3 Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Daun Salam, Apa Saja?

Daun salam juga memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 06 Feb 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 11:00 WIB
daun salam
ilustrasi daun salam/copyright Unsplash/Monika Grabkowska... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Daun salam, bukan sekadar penyedap rasa dalam masakan, ternyata menyimpan segudang khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Daun yang sering ditemukan di pekarangan rumah ini mengandung berbagai senyawa aktif yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.

Daun salam juga memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan berbagai khasiatnya, daun salam dapat menjadi pilihan alami untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga penyakit yang bisa diatasi dengan daun salam:

1. Kolesterol Tinggi

Daun salam telah lama dikenal sebagai salah satu bahan alami yang berkhasiat untuk kesehatan. Salah satu manfaatnya yang paling menonjol adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Daun salam mengandung senyawa aktif bernama quercetin, yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol, serta mengatasi hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah) dan trigliserida. Efektivitas daun salam dalam menurunkan kadar kolesterol telah dibuktikan melalui berbagai penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun salam secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara signifikan. Senyawa quercetin dalam daun salam bekerja dengan cara menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan pembuangan kolesterol dari tubuh. Selain itu, daun salam juga mengandung antioksidan lain yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol.

2. Tekanan Darah Tinggi

Daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki potensi besar dalam membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Manfaat ini berasal dari kandungan senyawa aktif di dalamnya, terutama flavonoid dan tanin.

Flavonoid dan tanin bekerja secara sinergis dalam memberikan efek antihipertensi. Flavonoid berperan dalam mengendurkan otot-otot di dinding arteri, sehingga pembuluh darah menjadi lebih lebar dan aliran darah menjadi lebih lancar.

Kondisi ini membantu menurunkan tekanan darah. Sementara itu, tanin memiliki sifat antioksidan yang kuat, membantu melindungi sel-sel pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan sel-sel pembuluh darah dapat menjadi pemicu hipertensi.

3. Asam Urat

Daun salam (Syzygium polyanthum) bukan hanya sekadar bumbu dapur yang menambah aroma dan cita rasa pada masakan. Daun ini juga memiliki khasiat luar biasa dalam menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, berkat kandungan senyawa aktif seperti kuersetin, miristin, dan mirisetin di dalamnya.

Senyawa-senyawa aktif ini bekerja secara sinergis untuk menghambat produksi asam urat berlebihan dan meningkatkan pembuangan asam urat dari dalam tubuh. Kuersetin, misalnya, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi-sendi yang terkena asam urat.

Miristin dan mirisetin berperan dalam menghambat enzim xantin oksidase, yang berperan dalam pembentukan asam urat. Untuk mendapatkan manfaat daun salam dalam menurunkan asam urat, Anda dapat mengonsumsi rebusan daun salam secara teratur.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemberian rebusan daun salam sebanyak 200 cc. Lalu diminum dua kali sehari selama 14 hari, dapat menurunkan kadar asam urat.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya