Menunggu Gebrakan 'Santri' Bupati-Wakil Bupati Garut Periode 2025-2030, Berikut Profilnya

Rencannya jika tidak ada aral melintang, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan pelantikan secara serentak di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/2/2025), sebelum akhirnya menjalani retreat di Magelang.

oleh Jayadi Supriadin Diperbarui 18 Feb 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 11:00 WIB
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin periode 2025-2030. (Liputan6.com)
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin periode 2025-2030. (Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Garut - Kontalasi pesta demokrasi Pilkada Garut 2024, Jawa Barat, 27 November tahun lalu, menghasilkan pemimpin baru Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina (Santri), sebagai Bupati-Wakil Bupati Garut terpilih periode 2025-2030.

Lembaran baru pembangunan Garut untuk lima tahun ke depan ada di pundak mereka. Rencananya jika tidak ada aral melintang, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan pelantikan secara serentak di Istana Negara Jakarta, Kamis (20/2/2025), yang dilanjutkan retreat di Magelang. Berikut profil singkat keduanya.

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin

Terlahir dari kalangan akademisi tulen, sifat kepemimpinan Abdusy Syakur Amin (ASA) memang terbentuk secara alami di lingkungan pesantren Al-Musadaddiyah sejak dini. Gemblengan langsung sang kakek Prof Dr Anwar Musaddad, Wakil Rais Am PBNU saat itu, memberikan wawasan luas bagi Syakur, panggilan akrabnya, membuka diri terhadap cakrawala dunia, termasuk dunia politik, yang akan menjadi bekal berharga dalam membangun negeri di kemudian hari.

Darah Syakur memang tidak bisa lepas dari dunia pesantren, selain Almagfurllah Anwar Musaddad dari trah sang ibu, warisan gen DNA pesantren dari ulama besar di Indonesia mengalir deras dari sang ayah Prof Cecep Syarifuddin, yang merupakan salah satu putra KH Tubagus Muhammad Falak, salah seorang ahli falak atau perbintangan tanah air, yang sejak lama menjadi salah satu panutan para kiyai atau ulama di Jawa Barat bahkan Indonesia.

Suasana keterbukaan dalam menyampaikan pendapat di lingkungan pesantren, menjadi hal biasa dihadapi Syakur, saat menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat. Hal itu pula yang akhirnya membentuk karakter asli Syakur, menjadi lelaki tegas, tangkas dan bertanggung jawab, namun tetap humanis layaknya santri di pondok.

Pendidikan Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU.

1. Sekolah Dasar (SD) Negeri Kiansantang Garut, lulus 1980

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Garut, lulus 1983

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Bandung, lulus 1986

4. Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) lulus 1992

5. Magister Industrial engineering and Management Asian Institute Technology, Bangkok, Thailand lulus 1994

6. Doktor Economic Development, University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia lulus 2011

7. Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) RI lulus 2017

Kursus ataupun Diklat yang Pernah Diikuti :

1. Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) 100 jam Institut Teknologi Bandung 1986

2. Pendidikan dan Latihan Dasar, Resimen Mahasiswa Mahawarman, Batayon I Institut Teknologi Bandung 1988

3. Kursus Pelatih, Resimen Mahasiswa Mahawarman, Batayon I, Institut Teknologi Bandung 1989 4. Kursus Dinas Staff, Resimen Mahasiswa Mahawarman, Batayon I Institut Teknologi Bandung 1989

5. Teaching Improvement Workshop Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia 1998

6. Pelatihan Pimpinan Perguruan Tinggi (UNI-STAFF) Dirjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia 2005

7. Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa, mendapatkan Sertifikat L4 dari LPJB BAPPENAS, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Airlangga 2010

8. Diklat Kepemimpinan Nasional, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tahun 2017

9. Pelatihan Assesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) 2019

10. Sertifikasi Kompetensi dalam Pengelolan Sumber Daya Manusia Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) 2019

Riwayat Organisasi:

1. Ketua KONI Kabupaten Garut (2018 - 2022), (2022 - Sekarang)

2. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Garut (2016 - Sekarang)

3. Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kab. Garut (2016 - sekarang),

4. Ketua Yayasan Al-Musaddadiyah (2022 - Sekarang)

5. Ketua Paguyuban Pasundan Kab. Garut (2020 - Sekarang)

6. Ketua Ikatan Alumni SMPN 2 Garut (2016 - Sekarang)

7. Anggota Dewan Penasehat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Barat (2018 - Sekarang)

8. Koordinator Kerjasama DPP Korps Mahawarman Indonesia (2021 - Sekarang)

9. Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kab. Garut (2008 – 2020)

 

 

Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina

Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina periode 2025-20230. (Liputan6.com)
Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina periode 2025-20230. (Liputan6.com)... Selengkapnya

Datang sebagai cupu tapi berakhir sebagai suhu, demikian gambaran Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina pada konstelasi Pilkada Garut 2024. Datang sebagai debutan, tetapi pendamping Bupati Garut Abdusy Syakur Amin ini, justru menjadi pemenang hingga mampu menjungkirbalikkan semua prediksi.

Besar dan tumbuh berkembang hingga remaja di Garut, Putri Karlina, atau Teh Upi demikian panggilan akrab Putri sulung pasangan Irjen Karyoto dan Linna Iskandar Karyoto itu, memang memiliki segudang potensi untuk menjadi pemimpin perempuan di Garut di masa depan.

Kemampuannya berkomunikasi dan berbaur dengan ragam masyarakat semua kelas, mampu menjadikannya ‘rising star’ untuk menarik simpati dan dukungan yang begitu besar pada pemilihan Pilkada Garut pada 27 November tahun lalu itu.

Tidak hanya itu, kakak kandung dari Keanu Yusuf Umar Karyoto itu, menjadi buah bibir di kalangan pemilih milenial di Garut dengan gayanya yang lugas dan luas, sehingga mampu meraih dukungan yang begitu besar dari kalangan pemilih Gen Z di Garut.

Panggilan 'Besti' seolah tak bisa lepas dari Putri selepas pilkada berlalu. Kebiasannya berbaur dan tidak jaim alias jaga image mendekati masyarakat berbagai kalangan, mampu menjadi idola baru di Garut. Raihan suaranya 66.31 persen bersama Bupati Syakur Amin, menjadi bukti besarnya dukungan masyarakat Garut bagi keduanya.

Bahkan sosok besar sang ayah Irjen Pol Karyoyo yang menjadi Kapolda Metro Jaya saat ini, seolah tidak membebani pundak ibu dua anak itu. Bagi putri, berkarya dan berkhidmah kepada masyarakat Garut sejak muda, merupakan tugas mulia yang harus dilestarikan untuk kemajuan Garut ke depan.

Pendidikan Luthfianisa Putri Karlina

1. Sekolah Dasar Negeri (SDN) Paminggir 4

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Garut

3. Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Garut

4. Sarjana Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gajah Mada (UGM)

5. Magister SBM Institut Teknologi Bandung (ITB)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya