Cerita Siswa SMAN 7 Kota Cirebon Ungkap Dana PIP Dipotong, Diduga Mengalir ke Partai Politik

Para siswa mengatakan buku tabungan yang didapat untuk menerima PIP tersebut sempat dipegang oleh wali murid.

oleh Panji Prayitno Diperbarui 19 Feb 2025, 15:14 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2025, 15:14 WIB
Cerita Siswa SMAN 7 Kota Cirebon Ungkap Dana PIP Diduga Dipotong, Mengalir ke Partai Politik
Suasana SMAN 7 Kota Cirebon. (ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cirebon - Dunia pendidikan tengah dihebohkan dengan sikap siswa SMAN 7 Kota Cirebon yang mengungkapkan adanya dugaan praktik pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk partai. Para siswa mengaku kaget bantuan PIP yang diterimanya dipotong hingga Rp250 ribu per anak.

Hanifah, seorang siswi di SMAN 7 Kota Cirebon mengungkapkan, semula tidak tahu jika dirinya bersama temannya mendapat PIP. Namun, saat ingin mengambil di bank, buku tabungan hingga pin siswa diminta oleh oknum guru.

Tidak disangka, bantuan PIP sebesar Rp1,8 juta per siswa itu dipotong. Kasus ini terungkap setelah dirinya mencetak buku tabungan di salah satu bank di Cirebon dan menemukan adanya transaksi mencurigakan.

"Yang diambil buku tabungannya bukan saya saja dan saya sendiri tidak diberitahu kalau PIP untuk orang yang tidak mampu hanya diberi tahu kalau ada bantuan sebesar sekian dan tidak dikasih tahu untuk yang tidak mampu," ujarnya kepada media, Rabu (19/2/2025).

Ia mengatakan, buku tabungan yang ia pegang untuk menerima PIP tersebut sempat dipegang oleh wali murid. Kemudian, setelah ia dan siswa yang lain menerima PIP, buku tabungan hingga pin diminta oleh pihak sekolah.

"Uang nya ditarik dari rekening pribadi ke pihak sekolah. Kami tahunya ada pemotongan dana PIP dari cetak print out di bank," ujarnya.

 

Promosi 1
Mengalir ke Parpol

Mengalir ke Parpol

Pada kesempatan tersebut, Hanifah mengaku dugaan pemotongan dana PIP tersebut untuk disalurkan suatu partai, entah di Cirebon atau di pusat.

Sementara itu, Wakasek Humas SMAN 7 Cirebon Undang Ahmad Hidayat mengakui adanya potongan dana PIP yang diduga disalurkan ke Parpol. Namun, ia enggan menyebutkan partai mana yang memfasilitasi dugaan pemotongan PIP itu.

"Ia benar ada potongan Rp 250 ribu untuk partai tapi tidak tahu partai mana. Takut salah sebut," ujar Undang.

Undang mengaku pihak Kejaksaan masih melakukan penyelidikan terkait dugaan aliran dana PIP ke partai politik. Bahkan, katanya, dana PIP yang diduga dipotong tersebut dikabarkan akan dikembalikan.

Pada kesempatan ini, ia mengaku pemotongan dana PIP kepada siswanya baru terjadi pada tahun ini. Sebelumnya, kata Undang, tidak ada pemotongan apapun dan dana PIP murni untuk siswa.

"Karena memang waktu itu pencairan bertepatan dengan liburan sekolah. Kejaksaan sedang melakukan pendalaman mengumpulkan bukti dan belum ada keputusan," ujar Undang.

Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya