TPU Nagrog Ujungberung Bandung Longsor, 8 Makam Terdampak Direlokasi

Longsor akibat hujan deras menyebabkan sejumlah makam di TPU Nagrog, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung terdampak dan harus direlokasi.

oleh Dikdik Ripaldi Diperbarui 10 Mar 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2025, 04:30 WIB
longsor tpu nagrog bandung
Longsor melanda TPU Nagrog, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Sejumlah makam yang terdampak direlokasi pada Minggu, 9 Maret 2025. (Dok. Pemkot Bandung)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Longsor terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. Sejumlah makam di TPU itu pun terdampak.

Peristiwa tersebut terjadi akibat hujan lebat pada Sabtu, 8 Maret 2025. Longsor dengan diameter sekitar 30 meter dan kedalaman 10 meter ini berdampak pada delapan makam di Blok E.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan, delapan makam yang terdampak itu kini telah direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Proses relokasi makam tersebut dilakukan pada Minggu, 9 Maret 2025. Bambang mengeklaim, proses evakuasi telah dilakukan sesuai prosedur, dengan persetujuan dan disaksikan langsung oleh ahli waris. Dari delapan jenazah, 6 direlokasi ke Blok N dan 2 dipindahkan ke Blok H.

"Alhamdulillah, semua ahli waris menyetujui pemindahan makam ke tempat yang lebih aman. Mudah-mudahan hari ini cuaca mendukung sehingga proses evakuasi berjalan lancar," katanya dalam keterangan tertulis, pada Minggu, 9 Maret 2025.

Bambang menjelaskan, longsor tersebut terjadi akibat aliran air yang melintasi TPU Nagrog dan melewati Perumahan Gendung Mas. Selain merusak area makam, longsor juga mengancam satu bangunan musala dan toilet di area TPU yang kini menggantung di tepi longsoran.

"Kami sudah berkoordinasi dengan DSDABM, dan hari ini petugas mereka melakukan peninjauan untuk segera menangani dampak longsor ini," ucap Bambang.

Selain TPU Nagrog, Bambang menuturkan pihaknya juga melakukan peninjauan di sejumlah TPU yang berpotensi terdampak longsor. Dari 13 TPU yang diperiksa, beberapanya telah mendapat penanganan, seperti TPU Cikutra dan TPU Sirnaraga yang sebelumnya sempat mengalami longsor besar.

"Alhamdulillah, kirmir (penahan tanah) di TPU Cikutra dan Sirnaraga kini sudah lebih kuat setelah dilakukan perbaikan bersama DSDABM dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)," kata Bambang.

Sementara tujuh TPU lain yang dilintasi aliran sungai seperti Babakan Ciparay, Astanaanyar, Guburu, Malaer, Cibarunai, Cikutra, dan Nagrog akan terus dipantau untuk mengantisipasi potensi longsor.

"Insya Allah, kami akan terus memantau dan menangani agar kejadian serupa tidak terulang, khususnya di TPU yang berisiko tinggi akibat gerusan air," tandasnya.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Perbaikan Diperkirakan Butuh Waktu 1 Bulan

relokasi makam terdampak longsor tpu nagrog bandung
Proses evakuasi makam terdampak longsor di TPU Nagrog, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung pada Minggu, 9 Maret 2025. (Dok. Pemkot Bandung)... Selengkapnya

Kepala UPT Daerah Aliran Sungai (DAS) DSDABM, Asep Suryana menjelaskan, proses perbaikan akibat longsor membutuhkan waktu lebih dari satu bulan. Pasalnya, kondisi tanah di area longsor cukup curam dan dalam.

"Penanganannya tidak bisa sekadar darurat karena ini sangat curam, sekitar 10 meter. Biasanya untuk longsor dengan tinggi 5-6 meter masih bisa ditangani dengan karung atau rucuk, tapi di sini tidak memungkinkan. Kami harus segera bertindak agar longsoran tidak melebar," ujarnya.

Akses menuju TPU Nagrog, kata Asep, cukup sempit. Meski demikian, dia mengeklaim tim DSDABM telah meninjau lokasi dan akan segera melakukan tindakan teknis dengan alat yang memungkinkan.

Terlepas dari itu, TPU Nagrog diperkirakan akan ramai dikunjungi oleh peziarah menjelang Idul Fitri. Maka dari itu, Camat Ujungberung Abriwansyah Fitri mengimbau masayrakat untuk menggunakan roda dua sehingga diharapkan tak terjadi kemacetan.

Di luar itu, Menjelang Idul Fitri, TPU Nagrog diperkirakan akan ramai oleh peziarah. Oleh karena itu, Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri mengimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan roda dua agar tidak terjadi kemacetan.

"Kami imbau warga yang ingin berziarah ke TPU Nagrog agar tidak menggunakan mobil, karena akses jalan menuju TPU ini cukup kecil dan hanya bisa dilalui motor. Ini demi kenyamanan dan kelancaran bersama," tandasnya.

Penulis: Arby Salim

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya