Liputan6.com, Lampung - Sekura adalah tradisi yang berkembang di daerah pesisir barat Lampung. Tradisi ini berkaitan dengan topeng, salah satu ragam kesenian yang tak dapat dipisahkan dari khazanah budaya tradisional Lampung.
Mengutip dari indonesiakaya.com, seni topeng asli Lampung telah berkembang pesat, terutama sejak provinsi paling timur di Pulau Sumatra ini berada di bawah Kesultanan Banten. Ada beberapa jenis seni topeng yang berkembang di Lampung, salah satunya tradisi sekura.
Sekura merupakan jenis topeng yang digunakan dalam perhelatan pesta sekura. Seseorang yang mengikuti pesta ini dengan tampilan sebagian atau seluruh wajahnya tertutup, maka dapat disebut sedang ber-sekura.
Advertisement
Baca Juga
Dalam acara ini, peserta acara wajib mengenakan topeng dengan berbagai karakter dan ekspresi. Adapun penutup wajah yang digunakan bisa berupa apa saja, mulai dari topeng kayu, kacamata, kain, anyaman daun, atau sekadar polesan warna.
Sekura biasanya dipadukan dengan berbagai busana berwarna cerah dan mencolok. Hal itu dapat menambah kesan meriah dalam perayaan pesta sekura.
Pesta sekura biasanya diadakan pada awal bulan Syawal atau setelah Idulfitri, mulai dari 1 Syawal hingga 6 atau 7 Syawal. Pesta ini diadakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan suka cita dalam menyambut hari kemenangan
Dalam pesta Sekura, berbagai kalangan berbaur dan bersosialisasi menjalin kebersamaan. Pesta ini menjadi ritual tahunan yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan mempererat keakraban.
Selain mengenakan topeng aneka bentuk, setiap peserta juga dapat membawa berbagai makanan yang didapat dari hasil silaturahmi berkeliling dari rumah ke rumah. Makanan ini nantinya akan disantap bersama dengan para peserta sekura lainnya.
Penulis: Resla