Kantongi Laba US$ 10 Miliar, Apple Berencana Stock Split

Apple Inc mencetak laba mencapai US$ 10,2 miliar atau sekitar Rp 118,5 triliun hingga kuartal I 2014 seiring penjualan iPhone meningkat.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Apr 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2014, 13:00 WIB
Tak Disangka, Apple Ternyata Takut Dikalahkan Android
www.ubergizmo.com

Liputan6.com, San Francisco - Apple Inc membukukan kinerja cukup baik pada kuartal I 2014. Laba Apple Inc tumbuh 7% menjadi US$ 10,2 miliar atau sekitar Rp 118,50 trililun (kurs Rp 11.618 per dolar Amerika Serikat/AS) hingga tiga bulan pertama 2014.

Kenaikan laba ini ditopang dari penjualan perseroan naik 4,7% menjadi US$ 45,6 miliar atau sekitar Rp 529,78 triliun. Kinerja perseroan ini ditunjang dari penjualan iPhone mencapai 43,7 juta dari perkiraan analis sekitar 37,7 juta.  Meski penjualan iPhone naik, penjualan iPad turun 16%. Demikian mengutip dari laman Bloomberg, Kamis (24/4/2014).

Apple Inc di bawah kepemimpinan CEO Tim Cook menyiapkan sejumlah aksi korporasi pada 2014. Perseroan  berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) menjadi US$ 90 miliar dari semula US$ 60 miliar.

Produsen iPhone ini juga akan melakukan pemecahan nilai nominal saham/stock split 7:1. Apple akan mengambil pinjaman untuk membiayai buyback dan rencana bagi dividen. Jumlah dividen perseroan diperkirakan naik 8% menjadi US$ 3,29.

Rencana stock split ini untuk meningkatkan likuiditas saham bagi investor. Dengan stock split, setiap investor mendapatkan enam saham tambahan pada 2 Juni. Saham hasil stock split akan mulai diperdagangkan pada 9 Juni.

Aksi korporasi buyback saham dan stock split ini merupakan gebrakan bagi Chief Executive Officer (CEO) Apple Inc Tim Cook. Pendahulunya Steve Jobs menolak seruan untuk aksi korporasi itu. Lebih baik perseroan banyak menimbun dana.

Tim mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan untuk menciptakan produk-produk besar bagi kehidupan masyarakat. Hal ini untuk mendorong nilai besar bagi pemegang saham. Perseroan dikabarkan sedang menyiapkan iPhone dengan layar lebih besar sehingga perangkat itu dapat dipakai untuk menonton.

"Dalam beberapa bulan mereka akan memiliki perangkat baru sehingga pada waktu Natal siap untuk melakukan penjualan," ujar Giri Cherukuri, Head Trader OakBrook Investments LLC.

Rencana aksi korporasi tersebut memberikan sentimen ke harga saham Apple. Saham Apple naik sebanyak 8,5% dalam perdagangan saham yang diperpanjang. Saham Apple ditutup ke level US$ 524,75 pada Rabu waktu New York.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya