Semen Indonesia Bakal Kantongi Pinjaman Rp 1,9 Triliun

PT Semen Indonesia Tbk akan menyelesaikan negosiasi untuk membeli saham perusahaan semen di Myanmar pada Mei 2014.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 07 Mei 2014, 15:17 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2014, 15:17 WIB
Uang
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menyatakan akan menandatangani perjanjian sindikasi pinjaman dengan PT Bank Mandiri Tbk senilai Rp 1,9 triliun pekan ini. Utang itu akan dialokasikan untuk investasi pembangunan pabrik Indarung VI.

"Kami akan tanda tangani sindikasi pinjaman dari Bank Mandiri pada Jumat ini," kata Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/5/2014).

Sementara itu, Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman mengaku, sindikasi pinjaman ini senilai Rp 1,9 triliun. "Penarikan nggak akan seluruhnya, paling sekitar 50%-60% atau Rp 1,9 triliun," ujar Ahyanizzaman.

Karena bersifat sindikasi, lanjutnya, akan mengajak perbankan nasional ikut memberikan pendanaan bagi perseroan untuk merealisasikan pembangunan pabrik Indarung VI.

"Tenor dari pinjaman ini selama 3-5 tahun, dengan bunga sangat kompetitif hasil negosiasi di kisaran 9%-9,5% untuk saat ini," tutur Ahyanizzaman.

Selain itu, lebih jauh Ahyanizzaman mengungkapkan pihaknya masih melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan untuk ekspansi ke Myanmar. Perseroan sebelumnya berencana untuk merger dan meningkatkan saham di salah satu perusahaan semen di Myanmar. Langkah ini diambil demi meningkatkan kapasitas produksi semen perseroan.

"Mereka (perusahaan Myanmar) masih harus mengurus persyaratan legal di sana. Target deal Mei ini selesai, dan akan dilanjutkan dengan penandatanganan. Kami masih akan minoritas dulu, karena masih entry poin," tandas dia tanpa membeberkan identitas perusahaan tersebut. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya