Alasan Lucu di Balik Gus Dur yang Suka Ziarah Kubur, tapi Benar Juga, sih..

Gus Dur sangat menyukai tradisi ziarah kubur. Dibalik hal itu, terdapat alasan yang kocak tapi sangat mendalam.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 11:30 WIB
Gus Mus dan Gus Dur (Foto: NU Online)
Gus Dur (Foto: NU Online)... Selengkapnya

Liputan6.com, Cilacap - Presiden ke-4 Republik Indonesia yang juga cucu pendiri jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mempunyai kisah lucu seputar ziarah kubur.

Kisah ini diungkap salah seorang ulama kharismatik asal Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha).

Gus Dur memang salah seorang ulama yang menyukai tradisi ziarah kubur. Beliau kerap menyambangi makam-makam leluhurnya dan para wali Allah.

Namun, yang tidak banyak orang tahu ialah tentang alasan Gus Dur yang begitu menyukai tradisi yang lekat dengan kaum nahdliyyin ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Alasan Gus Dur Suka Ziarah Kubur

gus dur peci
Peci keranjang yang sering dipakai oleh mantan Presiden RI ini memiliki sejarah yang berhubungan dengan sebuah kunjungan pribadinya ke Gorontalo.... Selengkapnya

Gus Baha mengisahkan jawaban Gus Dur yang ternyata di luar dugaan banyak orang. Banyak yang mengira alasan Gus Dur ziarah kubur itu untuk kepentingan tawasul. Nyatanya tidak demikian alasannya.

“Gus Dur senang ziarah, ketika ditanya seseorang dikira jawabannya tawasul atau apa lah,” tutur Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Short @wisanggenirespect, Senin (20/01/2025).

“Ditanya, Gus kenapa kok suka ziarah?” sambungnya.

Gus Dur menjawab saat ditanya tentang alasannya senang ziarah sebab dirinya sering kesal sebab berteman dengan orang hidup, yakni sering ditipu.

“Habis berteman orang hidup sering ditipu,” jawab Gus Dur sebagaimana dituturkan Gus Baha.

“Ha…ha…ha…,” sahut tawa para jemaah.

“Mending berteman dengan orang mati, masyhur itu dia jawab seperti itu,” tandasnya.

Hikmah Ziarah Kubur

Ilustrasi istri meninggal, kuburan, sedih, ziarah
Ilustrasi istri meninggal, kuburan, sedih, ziarah. (Image by freepik)... Selengkapnya

Mengutip NU Online, adapun mengenai hikmah ziarah kubur Syaikh Nawawi al-Bantani telah menuliskannya dalam Nihayatuz Zain yang berbunyi: disunnahkan untuk berziarah kubur, barang siapa yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.

Demikianlah hikmah di balik ziarah kubur, betapa hal itu menjadi kesempatan bagi siapa saja yang merasa kurang dalam pengabdian kepada orang tua semasa hidupnya. Bahkan dalam keterangan selanjutnya dalam kitab Nihayatuz Zain diterangkan:

barang siapa menziarahi kubur kedua orang tuanya setiap hari Jum’at pahalanya seperti ibadah haji. Apa yang dikatakan Syaikh Nawawi dalam Nihayatuz Zain juga terdapat dalam beberapa kitab lain, bahkan lengkap dengan urutan perawinya.

Seperti yang terdapat dalam al-Mu’jam al-Kabir lit Tabrani juz 19.

حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا

Artinya: Rasulullah saw bersabda: barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at, maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya