Laju IHSG Positif, Delapan Saham Layak Dikoleksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dipengaruhi sentimen global terutama data ekonomi China.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Sep 2014, 07:21 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2014, 07:21 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan penguatan asal target level resistance 5.206 dapat terpenuhi pada perdagangan saham Rabu (3/9/2014).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG memiliki target resistance berikutnya pada level 5.223 sebagai level tertinggi pada 2014. 

Dalam jangka pendek, level resistance terdekat pada 5.206 harus mampu dilampaui agar memperkuat dasar dari pola uptren jangka pendek IHSG.

"Support saat ini berada di level 5.165 dalam jangka waktu menengah. IHSG masih di dalam jalur uptren," ujar William dalam ulasannya, Rabu (3/9/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG diproyeksikan menguat di kisaran level 5.186-5.216 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi indeks saham terutama data ekonomi global antara lain data penjualan ritel Eropa yang diprediksikan naik ke level 0,11 persen Month on Month. Lalu rilis data ISM manufacturing PMI Amerika Serikat yang diperkirakan naik 2,2 ke level 58.

"China juga akan merilis data non manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,91 ke level 55,11, dan juga akan dirilis data HSBC China services PMI yang diprediksikan naik 1,2 ke level 51,2," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Sedangkan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, aksi beli pelaku pasar menjaga penurunan IHSG sehingga tidak melebihi level terendah di 5.129. Aksi beli ini diperkirakan berlanjut menjadi lebih agresif dengan mendorong kenaikan menembus all time high di 5.250.

"IHSG akan berada di level support 5.145-5.067-5.020 dan resistance 5.250-5.350 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

William memilih sejumlah saham untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Sedangkan Yuganur memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Adaro Energy Tbk pada Rabu pekan ini. Menurut Yuganur, potensi upgrade proyeksi laba ke depan untuk emiten batu bara ini belum sepenuhnya terdiskon dalam pergerakan harga.

Yuganur merekomendasikan, akumulasi dalam pola konsolidasi minor untuk breakout ke Rp 1.350-Rp 1.390

"Untuk saham ADRO masuk di level pertama Rp 1.315, level kedua Rp 1.295, dan cut loss point Rp 1.275," kata Yuganur. (Ahm/)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya