Minim Sentimen, Perhatikan Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan seiring pelaku pasar manfaatkan koreksi yang terjadi di bursa saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jan 2015, 07:20 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2015, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki kekuatan untuk menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Dengan pelaku pasar memanfaatkan koreksi yang terjadi untuk akumulasi pembelian saham dapat mendorong IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities,  William Suryawijaya menuturkan, potensi kenaikan IHSG masih terlihat dengan target resistance di level 5.262. Untuk level support terjaga di level 5.174.

"Dalam jangka pendek IHSG masih berada di jalur uptren. Pelaku pasar dapat memanfaatkan peluang koreksi untuk mengakumulasi pembelian saham," ujar William, dalam ulasannya, Selasa (6/1/2015).

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, walaupun IHSG terkena imbas aksi jual mendadak akibat efek regional, namun pihaknya melihat misi kenaikan indeks saham untuk mencetak all time high baru di atas 5.251 masih berlanjut.

Yuganur memperkirakan, IHSG berada di level support 5.190-5.155-5.080 dan resistance 5.251-5.350 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Rekomendasi Saham

Yuganur merekomendasikan akumulasi empat saham untuk dipertimbangkan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Sedangkan William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk diperhatikan pelaku pasar.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Adhi Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Menurut Yuganur, medium term tren di saham PT Adhi Karya Tbk ini mulai terbentuk lagi. Rekomendasi akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya ke Rp 3.700, dan all time high di Rp 4.000.

Ia merekomendasikan masuk di level pertama Rp 3.445, level kedua Rp 3.415, dan cut loss point Rp 3.395. "Rekomendasi beli saham dengan trading target Rp 3.700," ujar Yuganur. (Ahm/)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya