Liputan6.com, Jakarta - Grup Sinarmas melalui Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) menyatakan mendapatkan dukungan pemegang saham mencapai 52 persen untuk mengambilalih Asia Resource Minerals. Dukungan ini sebagai upaya menolak tawaran saingan grup Sinarmas yaitu NR Holdings yang dipegang Rothschild.
Direksi Asia Resource Minerals menutuskan menunda pertemuan dengan Rothschild pada Selasa pekan lalu. Pertemuan itu membahas soal rencana rekapitalisasi yang diusulkan Nathaniel Rotschild dengan nilai US$ 100 juta.
"Kami tidak mengetahui adanya pemegang saham yang akan setuju. Mereka harus tahu itu juga," ujar Kin Chan, Argyle Street Management Limited Partner kepada Reuters, seperti dikutip pada Senin (18/5/2015).
Advertisement
Chan mengatakan, Asia Coal Energy Ventures Limited telah memegang dukungan 52 persen suara untuk menentang usulan proposal Rothschild.
Dalam keterangan Asia Resource Minerals Plc menunda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan soal rencana rekapitalisasi rothschild pada 31 Juli 2015. Sebelumnya RUPS Asia Resources Minerals akan dilakukan pada 14 Mei 2015.
RUPS tersebut untuk memutuskan menerima tawaran Rothschild lewat NR Holdings, Rothschild Trust sekitar US$ 100 juta. Penundaan itu disetujui setelah Asia Resources Minerals menyepakati kesepakatan dengan NR Holdings untuk memperpanjang penawaran tersebut.
Sementara itu, grup Sinarmas melalui Asia Coal Energy Ventures Limited menawarkan dana sekitar US$ 150 juta atau sekitar 98,8 juta poundsterling untuk mengambil alih Asia Resources Minerals.
Seperti diketahui, Asia Resource Mineral, induk usaha PT Berau Coal Energy Tbk menjadi rebutan antara Nathaniel Rothschild dan Asia Coal Energy Ventures, yang dikelola oleh Argyle Street Management, dan dibiayai grup Sinarmas.
Adapun pemegang saham Asia Resource Minerals berdasarkan laporan keuangan 2014 antara lain Raiffeisen Bank International AG sebesar 23,81 persen, Borneo Bumi Energi & Metal Pte Limited sebesar 23,75 persen, Nathaniel Rothschild sebesar 11,09 persen, NR Holdings Limited sebesar 6,12 persen.
Lalu Avenue Asia Capital Management LP sebesar 5,67 persen, Argyle Street Management Limited sebesar 4,65 persen, Spinnaker Capital Limited sebesar 3,52 persen dan Abu Dhabi Investment Council sebesar 3,11 persen. (Ahm/)