Bos BEI: Dana Investor Asing Keluar Hanya 1% dari Bursa

Manajemen BEI menilai, investor asing juga akan kembali masuk ke pasar modal bila ekonomi membaik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Okt 2015, 19:53 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 19:53 WIB
[FOTO] Jokowi Datang, Saham pun Naik?
Jokowi memperhatikan angka-angka yang dijelaskan oleh Direktur BEI Ito Warsito di Bursa Efek Jakarta, Jumat (11/4/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia).

Liputan6.com, Padang - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan dana asing yang keluar dari Indonesia (capital outflow) tidak menjadi penyebab melemahnya rupiah.

Direktur Pengembangan BEI, Nicky Hogan mengatakan, aliran dana investor asing  yang terjadi saat ini hanya sebesar Rp 12 triliun atau hanya 1 persen dari total dana asing yang ada sebesar Rp 1.500 triliun.

"Total dana investor asing keluar sekitar Rp12 triliun dibandingkan Rp1.500 triliun tidak sampai 1 persen," kata Nicky, dalam workshop media, di Padang, Sumatera Barat, Senin (5/10/2015).

Nicky menegaskan, dana investor asing di pasar modal Indonesia memang mudah keluar dan masuk. Jumlah dana investor asing yang keluar dari pasar modal Indonesia masih di bawah 1 persen. Dana investor asing yang keluar dan masuk itu merupakan hal wajar. Investor asing juga melihat kondisi ekonomi suatu negara. "Selama perekonomian bagus, asing akan masuk dengan sendirinya," kata Nicky.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing telah mencatatkan aksi jual sekitar Rp 12,91 triliun. Pada perdagangan saham Senin pekan ini, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 335,3 miliar. (Pew/Ahm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya