Liputan6.com, New York - Harga saham-saham di Amerika Serikat (Wall Street) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). S&P 500 ditutup pada posisi tertinggi dalam tujuh pekan terakhir karena investor melihat bahwa risiko volatilitas harga saham akan lebih rendah menjelang Bank Sentral AS (The Fed) menjelaskan keputusan mempertahankan suku bunga acuan yang dilakukan pada September 2015 lalu.
Mengutip Reuters, Jumat (9/10/2015), Dow Jones Industrial Averange naik 138,46 poin atau 0,82 persen ke angka 17.050,75. S&P 500 juga menguat 17,6 poin atau 0,88 persen ke level 2.013,43. Sedangkan Nasdaq Composite Index menambah 19,64 poin atau 0,14 persen ke 4.810,79.
Dalam rapat The Fed yang diadakan pada bulan lalu diputuskan bahwa suku bunga acuan tetap berada di angka mendekati 0 persen. Hal tersebut mendapat sambutan yang negatif dari pelaku keuangan.
Setelah keputusan tersebut indeks di Amerika langsung turun tajam dan berimbas kepada pasar saham di wilayah lain termasuk Eropa dan Asia.
The Fed melangkah bijaksana dalam keputusan tersebut dengan menunggu bukti-bukti yang lebih nyata bahwa memang pertumbuhan ekonomi AS sudah berjalan sesuai dengan rencana dan juga pertumbuhan ekonomi dunia bisa mendukungnya.
"Sebenarnya hampir tidak ada kabar buruk dan semuanya adalah berita gembira, namun The Fed lebih memilih untuk menunggu," jelas Chief Investment Officer Commonwealth Financial, Brad McMillan.
Ternyata, pada pekan lalu data tenaga kerja AS menunjukkan hal yang di luar perkiraan dengan adanya penurunan.
Pada perdagangan sehari sebelumnya, Wall Street juga mampu ditutup menguat meskipun di dalam perdagangan terjadi volatilitas yang cukup tinggi.
Penguatan indeks saham acuan AS kemarin didorong sektor saham bahan baku, dan kenaikan harga emas serta perak. Indeks sektor saham kesehatan S&P 500 mencatatkan kenaikan terbesar sekitar 1,47 persen. Sebelumnya aksi jual terjadi di saham perawatan kesehatan dan bioteknologi.
Sektor saham perawatan kesehatan menguat antara lain didukung lonjakan saham Regeneron Pharmaceuticals dan Amgen masing-masing lebih dari empat persen. (Gdn/Ahm)
Menunggu Penjelasan The Fed, Wall Street Ditutup Menguat
Dow Jones Industrial Averange (DJIA) naik 138,46 poin atau 0,82 persen ke angka 17.050,75.
diperbarui 09 Okt 2015, 04:32 WIBDiterbitkan 09 Okt 2015, 04:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Niat Zakat Fitrah untuk Anak dan Istri: Perhitungan dan Ketentuannya
Prediksi Liga Inggris Arsenal vs Aston Villa: Demi Jaga Peluang Juara
PMK di Gunungkidul Makin Mengkhawatirkan, Anggota DPRD Desak Pasar Hewan Ditutup
Film 1 Kakak 7 Ponakan Hadirkan Pesan Mendalam tentang Keluarga dan Ketabahan Melalui Generasi Sandwich
Polina Shemanova Gacor, Jakarta Electric PLN Sengat Gresik Petrokimia di PLN Mobile Proliga 2025
Mantan PM Pakistan Imran Khan Divonis Penjara 14 Tahun Terkait Kasus Korupsi Terbesar di Negaranya
Lika-liku Pesepak Bola Asal Indonesia Ronaldo Kwateh Berkarier di Thailand
Aliran Modal Asing Keluar dari Indonesia Sentuh Rp 9,57 Triliun
Studi Bitget: 20% Gen Z dan Gen Alpha Pilih Kripto jadi Tabungan Pensiun
Pemerintah Segera Bentuk UU Khusus Transfer Narapidana
Sudah Tobat Nasuha, Apakah Dosa Maksiat Tetap Dihisab? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
9 Cara Mengusir Kucing yang Suka Berak di Tempat Tertentu, Tak Mau Pindah