Pan Brothers Kantongi Pinjaman Rp 3,6 Triliun

Fasilitas pinjaman yang didapatkan PT Pan Brothers Tbk digunakan untuk melunasi sindikasi pinjaman tahun 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Okt 2015, 18:16 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 18:16 WIB
Investasi Teksil Meningkat Saat Ekonomi Lesu
Pekerja garmen sedang menyelesaikan pekerjaannya,Tangerang, Banten, Selasa (13/10/2015). Industri tekstil di dalam negeri terus menggeliat. Hal ini ditandai aliran investasi yang mencapai Rp 4 triliun (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pan Brothers Tbk (PBRX), salah satu perusahaan tekstil menerima komitmen pinjaman sebesar US$ 270 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun (asumsi kurs Rp 13.525 per dolar Amerika Serikat).

Pinjaman itu terdiri dari term loan facility sebesar US$ 40 juta dan revolving credit facitility sebesar US$ 230 juta yang akan diambil bagian oleh lenders dalam negeri atau onshore dan luar negeri atau offshore.

"Term loan facility diberikan untuk jangka waktu 60 bulan dan revolving credit facility untuk jangka waktu tiga tahun. Sindikasi fasilitas pinjaman itu akan digunakan untuk melunasi sindikasi pinjaman tahun 2013 dan modal kerja," kata Direktur PT Pan Brothers Fitri Ratnasari Hartono, seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Jumat (16/10/2015).

Pinjaman itu berasal dari PT Bank ANZ Indonesia, Australia and New Zealand Banking Group Limited, CIMB Bank Berhad, cabang Singapura, Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd, PT HSBC Securities Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Maybank Kim Eng Securities Pte Ltd, Standard Chartered Bank, United Overseas Bank Limited, dan PT Bank UOB Indonesia sebagai arrangers.

Perseroan sebelumnya mendapatkan pinjaman sindikasi US$ 165 juta pada 2013. Pinjaman itu digunakan untuk modal kerja dan kredit investasi.

PT Pan Brothers Tbk mencatatkan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 57,69 persen menjadi US$ 2,95 juta hingga semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 6,97 juta. Penjualan naik 1,25 persen menjadi US$ 183,88 juta. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya