Liputan6.com, Jakarta - Kinerja keuangan perusahaan teknologi di musim laporan keuangan memupuskan harapan pasar. Ini berbeda dengan Facebook.
Pergerakan saham Facebook memberikan kontribusi positif ke bursa saham Amerika Serikat (AS) di tengah jajaran kinerja keuangan perusahaan teknologi lainnya yang suram pada kuartal I 2016.
Tercatat pendapatan naik menjadi US$ 5,38 miliar pada kuartal I 2016 dari US$ 3,54 miliar.
Baca Juga
Pendapatan iklan tumbuh 56,8 persen menjadi US$ 5,2 miliar. Sementara itu, pendapatan iklan mobile sumbang kontribusi sekitar 82 persen dari total iklan.
Advertisement
Â
Baca Juga
Bisnis iklan mobile yang kuat dan momentum iklan video membantu kinerja Facebook. Sentimen positif itu mendorong saham Facebook melonjak 9 persen ke level US$ 118,51 pada perdagangan saham Rabu waktu setempat.
Analis Pivotal Research Brian Wieser mengatakan, kinerja Facebook cemerlang. Ia tetap optimistis dengan Facebook.
"Dengan begitu banyak potensi pertumbuhan yang belum keluar. Kami terus melihat banyak alasan untuk tetap sangat optimistis terhadap saham Facebook. Kami menaikkan target harga saham menjadi US$ 157," ujar Wieser seperti dikutip dari laman USA Today, Kamis (28/4/2016).
Selain itu, Facebook juga mengumumkan struktur rencana perubahan struktur kepemilikan saham. Perseroan mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:3. Langkah ini dilakukan untuk membuat kelas saham baru non voting.
Stock split ini dilakukan untuk menjaga kepemilikan saham CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk tetap jadi pengendali. Jika stock split disetujui, pemegang saham Facebook akan menerima dua saham non-voting untuk setiap saham tunggal yang mereka pegang.
Jadi Facebook membuat kelas saham baru yang sahamnya tercatat tetapi tidak memiliki hak suara. Facebook akan mengeluarkan saham disebut kelas C untuk setiap saham beredar kelas A dan B yang dimiliki pemegang saham. Saham kelas C ini akan diperdagangkan secara publik di bawah simbol baru.
"Saham kelas C akan memiliki hak-hak ekonomi sama dengan saham kelas A dan B. Kami mengharapkan kalau setelah pembayaran dividen saham, harga saham kelas A biasa umumnya akan mencerminkan rasio stock split 1:3," ujar Direktur Keuangan Facebook Dave Wehner.
Facebook akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 20 Juni.
Sebelumnya Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan telah memberikan 99 persen kepemilikan sahamnya untuk memberikan bantuan bagi masalah yang dihadapi dunia antara lain pengembangan sumber daya manusia dan kesetaraan.
"Saya akan dapat menjadi kontrol pendiri Facebook sehingga kami dapat terus membangun untuk jangka panjang," ujar Zuckerberg. (Ahm/Ndw)