Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah di zona merah pada awal pekan ini. Laju IHSG ini mengikuti bursa saham Asia.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (16/5/2016), IHSG susut 16,24 poin atau 0,34 persen ke level 4.745,47. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,49 persen ke level 813,01. Sebagian besar indeks saham tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,12 persen ke level 685,27.
Baca Juga
Ada sebanyak 20 saham melemah sehingga menekan IHSG ke zona merah. Sedangkan 38 saham menghijau dan 63 saham lainnya diam di tempat.
Advertisement
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.748,44 dan terendah 4.742,70. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.891 kali dengan volume perdagangan 56 juta saham dan nilai transaksi harian saham Rp 103 miliar.
Baca Juga
Investor asing juga mencatatkan aksi beli sekitar Rp 13 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan akssi jual mencapai Rp 15 miliar.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,05 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 1,09 persen.
Sektor saham barang konsumsi melemah 0,90 persen dan sektor saham keuangan 0,81 persen.
Saham-saham DSNG menguat 6 persen ke level Rp 530 per saham, saham GJTL menguat 1,45 persen ke level Rp 700 per saham, dan saham DOID menguat 2,24 persen ke level Rp 137 per saham.
Saham-saham yang tertekan antara lain saham BBCA turun 0,76 persen ke level Rp 13.050 per saham, saham ICBP melemah 0,32 persen ke level Rp 15.550 per saham dan saham BBTN susut 1,38 persen ke level Rp 1.790 per saham.
Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.337. Bursa saham Asia cenderung variasi di awal pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,29 persen ke level 19.778, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,04 persen ke level 1.967,80, indeks saham Shanghai susut 0,44 persen ke level 2.814,25, indeks saham Singapura tergelincir 0,16 persen ke level 2.731 dan indeks saham Taiwan melemah 0,16 persen ke level 8.040,94.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan IHSG akan menerima banyak tekanan pada awal pekan ini. Salah satu bursa saham Amerika Serikat susut pada akhir pekan lalu. Selain itu, selama akhir pekan beberapa emiten juga merilist data laporan keuangan yang tidak mencapai target.
"Hal tersebut menyebabkan IHSG akan menyebabkan IHSG menguji level support 4.728. Hindari sektor bank dan industri dasar yang mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada kuartal I 2016," ujar dia. (Ahm/Ndw)