Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Jelang Akhir Pekan, IHSG Turun Terbatas

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 2,13 poin atau 0,04 persen ke level 4.801,19.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Mei 2016, 09:21 WIB

Diterbitkan 13 Mei 2016, 09:21 WIB

Suasana galeri Bursa Efek Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah terbatas pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (13/5/2016), IHSG turun tipis 2,13 poin atau 0,04 persen ke level 4.801,19.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG turun 1,7 poin atau 0,04 persen ke level 4.801,56. Indeks saham LQ45 susut 0,19 persen ke level 824,31. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,10 persen ke level 686,17.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham barang konsumsi naik 0,01 persen, sektor saham konstruksi mendaki 0,10 persen, dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,46 persen.

Sektor saham perkebunan melemah 1,19 persen, dan membukukan penurunan terbesar, sektor saham industri dasar tergelincir 0,54 persen dan sektor saham tambang melemah 0,28 persen.
Investor mencatatkan aksi beli sekitar Rp 7 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 7 miliar.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.803 dan terendah 4.796,90. Ada sebanyak 82 saham menguat sehingga membantu IHSG melemah terbatas. 63 saham melemah dan 76 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 16.245 kali dengan volume perdagangan 537,8 juta saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 703 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham AISA naik 5,51 persen ke level Rp 1.245 per saham, saham TBIG menguat 8,06 persen ke level Rp 675 per saham, dan saham INDF mendaki 1,06 persen ke level Rp 7.125 per saham.

Saham-saham yang tertekan anara lain saham ADRO melemah 2,16 persen ke level Rp 680 per saham, saham BBRI susut 0,25 persen ke level Rp 9.875 per saham, dan saham GGRM susut 1,12 persen ke level Rp 72.975 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kon Hang Seng melemah 0,77 persen ke level 19.762,52, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,49 persen ke level 4.737,33, indeks saham Jepang Nikkei melemah 1,05 persen ke level 16.470, indeks saham Taiwan melemah 0,69 persen ke level 2.726, dan indeks saham Taiwan susut 0,62 persen ke level 8.054. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.303. (Ahm/Ndw)