Pakuwon Jati Incar Dana Rp 2,47 Triliun Lewat Private Placement

PT Pakuwon Jati Tbk akan melepas sekitar 4,81 miliar saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Mei 2016, 13:41 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 13:41 WIB
20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan menambah modal dengan mekanisme tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement.

Perseroan akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Rencananya jumlah saham ditawarkan sebanyak-banyaknya 4,81 miliar saham. Harga saham yang ditawarkan Rp 514 per saham. Harga saham tersenut harga rata-rata saham PT Pakuwon Jati Tbk dalam 25 hari.

Demikian mengutip keterangan tertulis yang diterbitkan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/5/2016).

Dana hasil penambahan modal tanpa HMETD ini yang akan diterima sekitar Rp 2,47 triliun. Dengan melakukan penambahan modal tanpa HMETD ini maka perseroan akan mendapatkan tambahan dana yang akan memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha.

Selain itu, jumlah saham beredar perseroan akan bertambah sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan.

Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 27 Juni 2016.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Jumat 20 Mei 2016, saham PT Pakuwon Jati Tbk turun 3,85 persen ke level Rp 500 per saham. (Ahm/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya