Anak Usaha Astra Miliki 330 Km Jalan Tol pada 2020

PT Astra International Tbk melalui anak usahanya Astratel Nusantara memiliki 5 perusahaan pengusahaan jalan tol.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jun 2016, 17:28 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016, 17:28 WIB
20160603-Proyek-Tol-Jakarta-IA
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Cinere-Jagorawi Seksi II di Depok, Jawa Barat, Jumat (3/6). Proyek yang direncanakan rampung pertengahan 2016 terpaksa mundur akibat terkendala proses pembebasan lahan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya PT Astratel Nusantara akan menambah panjang jalan tol yang dimiliki mencapai 330 kilometer (km) hingga 2020.

Investor Relation PT Astra International Tbk Tira Ardianti menuturkan perseroan memiliki jalan tol mencapai 197 km. Dari panjang tol tersebut, sekitar 110 km sudah beroperasi. "Kami menambah jalan tol mencapai 330 km hingga 2020," ujar Tira seperti ditulis Selasa (14/6/2016).

Tira mengatakan, perseroan fokus mengerjakan jalan tol sesuai dengan program pemerintah menggenjot proyek infrastruktur. Ia menuturkan, investasi untuk sejumlah proyek jalan tol tersebut bermacam-macam. "Di Jawa Timur, proyek investasinya mencapai Rp 3,5 triliun. Di Jawa Tengah sekitar Rp 850 miliar-900 miliar," kata dia.

Seperti diketahui, Astratel Nusantara Tbk bergerak di sejumlah sektor infrastruktur, antara lain jalan tol, pelabuhan, dan pengolahan distribusi air bersih.

Di bisnis jalan tol, perseroan memiliki lima perusahaan pengusahaan jalan tol antara lain:

1. PT Marga Mandalasakti, BUJT Tangerang-Merak (40,5 km). Astratel memiliki 79,3 persen saham.

2. PT Marga Harjaya Infrastruktur, BUJT Mojokerto-Jombang (40,5 km), kepemilikan Astratel 100 persen.
-Seksi I, ruas tol Jombang Barat-Jombang Utara telah beroperasi.
-Seksi II, III, dan IV yaitu ruas tol Mojokerto Barat-Jombang Utara, Mojokerto-Mojokerto Barat dan Jombang Barat-Kertosono sedang dalam proses pembahasan lahan dan konstruksi.

3. PT Marga Trans Nusantara, BUJT ruas tol Kunciran-Serpong (11,2 km). Kepemilikan Astratel 40 persen. Saat ini dalam proses pembebasan lahan.

4. PT Trans Marga Jateng, BUJT ruas tol Semarang-Solo (72,6 km). Kepemilikan Astratel 25 persen.
-Ruas tol Semarang-Bawen telah beroperasi.
-Ruas tol Bawen-Salatiga dalam proses pembangunan sedangkan Salatiga-Boyolali dalam proses pembebasan lahan.

5. PT Trans Bumi Serbaraja merupakan ruas tol terbaru yang pada April 2016 berhasil dimenangkan oleh konsorsium PT Bumi Serpong Damai, PT Astratel Nusantara, PT Transindo Karya Investama, dan PT Sinar Usaha Mahitala. Pada ruas tol Serpong-Balaraja dengan panjang 30 km, Astratel memiliki 25 persen. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya