Aksi Beli Investor Asing Picu IHSG Menguat 38 Poin

Pada awal pekan ini, ada 179 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Agu 2016, 16:19 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2016, 16:19 WIB
Sempat Pecahkan Rekor, IHSG Kini Anjlok
IHSG hari ini tampaknya mendapat sejumlah tantangan untuk melanjutkan penguatannya, Jakarta, Selasa (9/9/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau meski tersendat penguatannya pada perdagangan saham awal pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (8/8/2016), IHSG naik 38,73 poin atau 0,71 persen ke level 5.458,97. Indeks saham LQ45 menguat 0,92 persen ke level 940,76. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 179 saham menguat sehingga dorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 145 saham melemah, dan menahan penguatan IHSG. Sedangkan 96 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.458,97 dan terendah 5.427,26. Transaksi perdagangan saham pun cukup ramai pada awal pekan ini. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 295.420 kali dengan volume perdagangan 8,5 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,6 triliun. Aksi beli investor asing mencapai Rp 681,86 di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.116.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham tambang turun 0,17 persen, sektor saham barang konsumsi turun 0,45 persen, dan sektor saham perdagangan melemah 0,37 persen. Sektor saham aneka industri naik 4,58 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi menanjak 2,04 persen, dan sektor saham industri dasar naik 1,28 persen.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham BSWD turun 10 persen ke level Rp 1.800 per saham, saham ABMM melemah 9,65 persen ke level Rp 2.340 per saham, dan saham GPRA susut 9,09 persen ke level Rp 200 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham BEKS naik 71,79 persen, saham WOMF menanjak 26,75 persen ke level Rp 199 per saham, dan saham ALKA mendaki 26,44 persen ke level Rp 220 per saham.

Bursa Asia pun kompak menguat di awal pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,57 persen ke level 22.494,76, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,65 persen ke level 2.031,12, indeks saham Jepang Nikkei menguat 2,44 persen ke level 16.650.

Kemudian indeks saham Shanghai mendaki 0,93 persen ke level 3.004,28, indeks saham Singapura naik 1,51 persen ke level 2.870,78, dan indeks saham Taiwan menguat 0,64 persen ke level 9.150.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan, IHSG sempat tersendat penguatannya lantaran investor masih ragu-ragu untuk masuk ke bursa saham. Selain itu, ada aksi ambil untung. Akan tetapi, bursa global masih mencatatkan tren positif.

"Kalau IHSG di atas 5.450 maka bagus sedangkan kalau di bawah 5.435 maka tidak terlalu bagus," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya