Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring harga minyak yang reli usai anggota negara produsen utama minyak (OPEC) setuju memangkas produksi minyak. Hal ini beri sentimen positif ke investor.
Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,6 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,7 persen. Indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,9 persen usai turun 1,3 persen.
Selain itu, harga minyak menguat juga berimbas ke bursa saham global. Indeks saham Dow Jones naik 0,6 persen pada perdagangan waktu New York. Penguatan indeks saham Dow Jones didorong indeks sektor saham energi yang mencatatkan kenaikan terbaik sejak Januari seiring kesepakatan OPEC.
Harga minyak naik hampir enam persen usai OPEC sepakat untuk membatasi produksi minyak yang akan dibahas dalam pertemuan pada November 2016. Hal itu mengejutkan pasar lantaran kesepakatan itu pertama untuk memangkas produksi sejak 2008.
"Keuntungan yang sempat membeku lantaran pertarungan pangsa pasar. Dengan kesepakatan ini maka ini merupakan periode baru antara OPEC, terutama Arab Saudi dan Iran," ujar Kathy Lien, Direktur Pelaksana BK Asset Management seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (29/9/2016).
Penguatan harga minyak ini pun berdampak ke sejumlah mata uang termasuk mata uang Kanada dan Norwegia. Bahkan dolar Australia sentuh level tertinggi dalam tiga minggu ke level US$ 0.7696. Euro naik 0,1 persen ke level US4 1.1223. Dolar AS menguat 0,3 persen ke level 100,95 terhadap yen.
Harga minyak Brent pun naik 0,4 persen ke level US$ 48,87 per barel pada perdagangan di Asia. Harga minyak Amerika Serikat menguat 0,5 persen ke level US$ 47,28 per barel. (Ahm/Ndw)
Baca Juga
Advertisement