Saham Apple Bebani Wall Street

Sejumla rilis kinerja perusahaan mempengaruhi laju bursa saham Amerika Serikat .

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Okt 2016, 04:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2016, 04:30 WIB
Saham Nike Topang Penguatan Wall Street
Sentimen bervariasi di awal pekan telah mendorong bursa saham Amerika Serikat menguat dengan indeks saham Dow Jones naik 14,57 poin.

Liputan6.com, New York - Rilis kinerja kuartal ketiga perusahaan jadi pendorong utama di bursa Amerika Serikat (AS). Hal itu membuat sejumlah saham mempengaruhi laju bursa AS antara lain saham Apple bebani S&P 500 dan Nasdaq, sedangkan Boeing angkat indeks Dow Jones.

Saham Apple turun 2,2 persen setelah permintaan yang kuat untuk iPhone 7 dan berjuang untuk menjaga permintaan tersebut.

Di sisi lain, saham Boeing mencapai level tertinggi sejak 31 Desember setelah produsen pesawat itu melaporkan lonjakan laba meski penjualan melambat. Saham Boeing ditutup naik 4,7 persen menjadi US$ 145,54.

Perusahaan yang masuk S&P 500, kinerjanya mengejutkan seiring pertumbuhannya mencapai 2,2 persen. Sebelumnya diperkirakan turun 0,5 persen. Dari perusahaan yang sudah laporkan kinerja, 74 persen telah melampaui harapan.

"Ada harapan kinerja laba tertekan akan mereda, dan positif untuk pasar ke depan. Bagaimana pun katalis rilis kinerja sudah mereda, dan pasar mencari katalis yang kuat," ujar Quincy Krosby, Market Strategist di Prudential Financial seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/10/2016).

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 30,06 poin atau 0,17 persen ke level 18.199,33. Indeks saham S&P 500 tergelincir 3,73 poin atau 0,17 persen ke level 2.139,43. Indeks saham Nasdaq melemah 33,13 poin atau 0,63 persen ke level 5.250,27.

Sekitar 6,6 miliar saham diperdagangkan di bursa AS. Angka ini di atas rata-rata perdagangan saham 6,4 miliar saham dalam 20 sesi.

Saham Edward Lifesciences turun 17,1 persen, dan menjadi saham alami penurunan terbesar di indeks saham S&P 500. Tekanan didorong usai perseroan laporan kinerja penjualan kuartal III yang tak sesuai harapan. Selain itu, saham Mondelez naik 3,6 persen ke level US$ 44,32 usai laporkan keuntungan mengalahkan prediksi, dan menaikkan kinerja keuntungan tahun ini.

Dari data ekonomi menunjukkan penjualan rumah baru naik, dan pasokan ritel juga meningkat pada September.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya