BEI: Kapitalisasi Pasar Naik Jadi Rp 5.853 Triliun

Peningkatan kapitalisasi pasar di BEI juga sejalan dengan kenaikan Indeks

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Okt 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2016, 11:30 WIB
20150730-Bursa-Saham-Jakarta
Papan harga saham terpampang di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (30/7/2015). Setelah terus melemah, IHSG akhirnya menguat 29,82 poin atau 0,61 persen) ke level 4.750,31. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat 0,07 persen pada periode 17 Oktober sampai 21 Oktober 2016 menjadi Rp 5.853,18 triliun. Pada pekan sebelumnya, kapitalisasi pasar di BEI Rp 5.848,97 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, peningkatan kapitalisasi pasar di BEI juga sejalan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada minggu ini.

"IHSG bergerak menguat tipis 0,02 persen ke posisi 5.410,27 dari 5.409,24 poin di sepekan sebelumnya," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (30/10/2016).

Dia menerangkan, kondisi pasar modal pada pekan ini positif. Itu terlihat dari rata-rata nilai, volume, serta frekuensi perdagangan saham yang melesat cukup tinggi.

Rata-rata nilai transaksi harian pekan ini naik 23,94 persen menjadi Rp 8,7 triliun dari pekan sebelumnya Rp 6,84 triliun. Rata-rata volume transaksi harian saham naik 43,88 persen menjadi 19,40 miliar saham dibandingkan pekan sebelumnya 13,48 miliar saham.

"Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian pada pekan ini tumbuh 15,83 persen menjadi 324,64 ribu kali transaksi dari 280,27 ribu kali transaksi di pekan lalu," jelas dia.

Dia menyebutkan, total frekuensi dan volume transaksi perdagangan saham pada pekan ini juga telah menembus rekor baru di BEI."Dengan catatan di level 428.640 kali transaksi dan 39,04 miliar unit saham," imbuh dia.

Namun, investor asing masih mencatatkan jual bersih Rp 634 miliar di sepanjang pekan. Tapi jika terhitung dari awal tahun 2016, investor asing itu masih mencatatkan beli bersih sebanyak Rp 32,31 triliun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya