Liputan6.com, Jakarta Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) percaya demo ormas di Jakarta yang bakal terjadi 4 November 2016 tak memengaruhi minat investor untuk membenamkan modalnya di Indonesia. Hal itu melihat latar belakang historis yang terjadi di Indonesia.
Direktur Utama Tito Sulistio mengatakan, bahkan saat kisruh tahun 1998 transaksi di pasar modal tetap terjaga.
"Historically yang menarik, politik tak pernah mempengaruhi transaksi di bursa, ini menarik Indonesia. Lihat 1998," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Advertisement
Dia mengatakan, kepercayaan investor terhadap Indonesia besar. Jadi, kondisi politik di Indonesia tak mempengaruhi perdagangan saham.
"Karena trust kita besar karena orang bicara politik yang menarik di Indonesia tak memengaruhi bisnis saat ini," ungkap dia.
Dia mengatakan, kalaupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada perdagangan saham besok itu ialah hal yang biasa.
"Trading biasa, sekarang juga merah dikit, historically tidak pernah pengaruhi, bahkan pemilu ramai dulu tetap aja bursa naik," ungkap dia.
Dia menuturkan, justru yang mempengaruhi pasar modal ialah kondisi perekonomian Indonesia. "Tapi yang mempengaruhi ekonomi dunia," tutup dia.