IHSG Punya Peluang Lanjutkan Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderung menguat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 25 Jan 2017, 07:15 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 07:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderung menguat. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.275 dan resistance 5.315.

IHSG bakal melanjutkan penguatan di mana perdagangan saham kemarin ditutup menguat 41,12 poin ke level 5.292,09.

"Indeks sektor infrastruktur, konsumer dan trading memimpin penguatan IHSG sedangkan indeks sektor pertanian terkoreksi," kata dia di Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Dia mengatakan, penguatan IHSG didorong oleh kenaikan harga minyak. Kemudian ditopang oleh penguatan rupiah.

"Naiknya harga minyak dengan pelemahan aset haven menjadi dasar optimisme investor selain penguatan rupiah akibat pelemahan dolar pasca penarikan diri Trump dari kemitraan Trans-Pasifik," terang dia,

Namun demikian, investor asing masih melakukan aksi jual bersih yang tercatat Rp 184,18 miliar.

Lanjar merekomendasikan saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Adapun rentang gerak IHSG di level support 5.274 dan resistance 5.315.

Saham rekomendasi Sinarmas Sekuritas antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT United Tractors Tbk (UNTR).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya