IHSG Dibuka Naik ke 5.703,86, Sektor Infrastruktur Jadi Pendorong

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (2/5/2017), IHSG naik 18,56 poin atau 0,33 persen ke level 5.703,86.

oleh Arthur Gideon diperbarui 02 Mei 2017, 09:16 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 09:16 WIB
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (2/5/2017), IHSG naik 18,56 poin atau 0,33 persen ke level 5.703,86.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (2/5/2017), IHSG naik 18,56 poin atau 0,33 persen ke level 5.703,86.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal perdagangan saham Selasa pekan ini. Sektor infrastruktur menjadi pendorong penguatan IHSG. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (2/5/2017), IHSG naik 18,56 poin atau 0,33 persen ke level 5.703,86. Penguatan IHSG pun berlanjut pada pembukaan pukul 09.00. IHSG dibuka naik 18,56 poin atau 0,33 persen ke level 5.703,86. Indeks saham LQ45 mendaki 0,36 persen ke level 940,76. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 89 saham menguat sehingga dorong IHSG menghijau. Sedangkan 41 saham melemah dan 83 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.820 kali dengan volume perdagangan 253,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 385 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli bersih di pasar reguler sekitar Rp 23 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.316.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Hanya sektor aneka industri yang bergerak melemah 0,23 persen.

Sektor infrastruktur menguat 0,50 persen dan memimpin penguatan IHSG. disusul sektor barang konsumsi yang mendaki 0,42 persen dan sektor saham keuangan naik 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham-saham MINA naik 34,83 persen ke level Rp 240 per saham, saham CANI melonjak 25 persen ke level Rp 615 per saham, dan saham FORZ menanjak 24,85 persen ke level Rp 412 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MYOH merosot 9,41 persen ke level Rp 770 per saham, saham CEKA tergelincir 8,98 persen ke level Rp 1.520 per saham, dan saham VINS susut 6,40 persen ke level Rp 234 per saham.

Berdasarkan riset DBS, pada hari ini Bank Sentral Australia atau Reverse Bank of Australia akan mengadakan rapat untuk menentukan suku bunga. Ekonom memperkirakan bahwa belum akan ada perubahan suku bunga.

Sedangkan Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra mengatakan, pada perdagangan Jumat pekan lalu mayoritas bursa regional Asia Pasifik mengalami koreksi setelah mencatat kenaikan pada beberapa hari sebelumnya.

Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan intensitas politik antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara serta adanya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi di Eropa.

"Koreksi juga terjadi pada IHSG sebesar 0,38 persen yang ditutup di posisi 5.685,3 atau kembali di bawah level psikologis 5.700," jelas dia.

Untuk perdagangan hari ini, Maxi melihat bahwa sentimen yang dapat mengangkat indeks masih belum signifikan. Semalam Dow Jones mencatat pelemahan 0,13 persen dan ditutup di posisi 20.913,46. "Kami perkirakan indeks akan bergerak fluktuatif dengan potensi untuk mengalami koreksi," tambah dia.

IHSG diperkirakan akan bergerak di antara 5.640 sampai 5.720 dengan beberapa saham pilihan di antaranya adalah BBCA, ICBP dan BSDE. (Gdn/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya