Kenaikan Peringkat RI Dorong Laju IHSG Pekan Ini

IHSG ditutup di level tertinggi sepanjang sejarah pada pekan lalu di level 5.791,88.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Mei 2017, 06:15 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 06:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Dua pekerja memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan pada sepekan ke depan. Indeks saham akan melanjutkan penguatan setelah tembus rekor pada penutupan perdagangan saham pekan lalu.

"IHSG pada pekan depan diperkirakan akan bergerak menguat terbatas dengan 5.700-5.830," kata Analis PT Reliance Secuties Lanjar Nafi, Jakarta, Senin (22/5/2017).

Lanjar mengatakan, penguatan IHSG pada penutupan pekan lalu tak lepas dari keputusan lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat Indonesia. Peringkat surat utang Indonesia naik dari BB+ menjadi BBB- dengan outlook stabil.

"Investment grade ini dinilai dapat menjadi pemacu daya tarik aset Indonesia," ujar dia.

Pekan ini, Lanjar merekomendasikan PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup di level tertinggi sepanjang sejarah pada pekan lalu di level 5.791,88. Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar di BEI mencapai  Rp6.308,38 triliun.

Laju IHSG naik 2,06 persen dibanding pekan sebelumnya 5.675,22. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar BEI menguat 2,08 persen dari Rp6.179,94 triliun di pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham BEI menguat 1,98 persen menjadi 328,45 ribu kali dibandingkan posisi pekan sebelumnya  322,07 ribu kali.

Meski demikian, rata-rata volume turun 36,20 persen  menjadi 8,36 miliar unit saham dari 13,10 miliar unit saham. Rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian juga turun 10,76 persen menjadi Rp7,32 triliun dari Rp 8,20 triliun.

Investor asing tercatat melakukan jual bersih Rp 211 miliar di sepanjang pekan lalu. Tapi secara tahunan investor asing tercatat beli bersih Rp 28,01 triliun.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya