4 Negeri Aman di Akhir Zaman Menurut Rasulullah, Terlindung dari Ancaman Dajjal

Liputan6.com, Jakarta - Akhir zaman merupakan peringatan bagi umat manusia untuk selalu waspada terhadap berbagai godaan dunia yang dapat menyesatkan. Sebagai umat Islam, kita diperintahkan agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi masa-masa menjelang kiamat tersebut.

Kehidupan di akhir zaman dipenuhi dengan berbagai fitnah dan tantangan berat, salah satunya adalah kemunculan Dajjal, yang dipercaya akan menjadi ujian terbesar bagi umat manusia.

Namun, Rasulullah SAW telah memohon kepada Allah agar umat Islam diberikan perlindungan dari Dajjal, dengan mendoakan tempat-tempat khusus untuk dijadikan perlindungan.

Negeri tersebut adalah wilayah yang aman dari ancaman Dajjal dan tidak dapat dimasuki olehnya. Banyak hadis yang menyebutkan tempat-tempat ini sebagai wilayah yang aman untuk dihuni di akhir zaman. Berikut uraiannya dikutip dari genmuslim.id.

Saksikan Video Pilihan ini:

Makkah adalah sebuah kota suci dan mulia bagi umat Islam, tempat dimana Rasulullah SAW dilahirkan. Kota Makkah memiliki luas tanah sebesar 1.200 km persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 2.150 juta jiwa berdasarkan data pada tahun 2023.

Makkah juga termasuk dalam daftar kota tersibuk karena jutaan manusia dari seluruh dunia selalu mengunjunginya setiap waktu, baik saat umrah ataupun haji.

Rasulullah SAW merekomendasikan beberapa tempat teraman ketika dunia diambang kiamat yang salah satunya adalah kota Makkah sebagaimana sabda nabi:

“Tiada satu negeripun melainkan akan diinjak oleh dajjal kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada satu lorong pun dari lorong Makkah dan Madinah itu melainkan disitu ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian dajjal itu turun di suatu tanah yang berpasir (di luar Makkah). Lalu kota Madinah berguncang sebanyak tiga guncangan dan dari guncangan itu Allah SWT mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah-Madinah).” (HR. Muslim)

Awalnya kota ini bernama Yatsrib kemudian diubah menjadi Madinah. Kota Madinah yang berjarak 450 km dari Makkah ini menjadi tempat selanjutnya yang direkomendasikan Rasulullah.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya iman akan kembali ke Kota Madinah sebgaimana ular kembali kelubang atau sarangnya. Disetiap tembok atau batas kota Madinah ada malaikat. Kota Madinah tidak akan bisa dimasuki dari penyakit Tha’un (lepra) tidak pula Dajjal.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Negeri Yaman mendapat julukan dari Allah SWT dengan sebutan Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur yang artinya negeri yang aman dan senantiasa mendapat ampunan Rabbnya.

Rasulullah SAW bersabda: “Pada akhirnya umat Muslim akan menjadi pasukan perang, satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq.” (Shahih, HR. Abu Dawud (2483) Imam Ahmad (4/110) Al-Hakim, dan Ibnu Hibban)

Dari Abu Hurairah RA Nabi SAW bersabda: “Penduduk Yaman telah datang kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling luluh dan paling lembut hatinya, keimanan ada di Yaman dan Hikmah ada di Yaman" (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada saat ini Negeri Syam merujuk ke sejumlah tempat di Timur Tengah, di antaranya Lebanon, Palestina, Suriah, dan Yordania. Rasulullah SAW bersabda:

“Hendaknya kalian memilih Negeri Syam karena ia adalah Negeri pilihan Allah SWT. Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihannya, jika tidak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum hewan kalian dari kolam-kolam (di lembahnya) karena Allah menjamin untukku Negeri Syam serta penduduknya” (HR. Abu Daud, Imam Ahmad, Al Hakim, dan Ibnu Hibban)

Dari Ibnu Umar beliau menyebutkan Nabi SAW pernah berdoa “Ya Allah berkahilah kami pada Syam dan pada Yaman.” (HR. Bukhari)