7 Perusahaan Antre Lepas Saham Tahun Ini

Perusahaan ke-21 yang mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun ini adalah PT Ayana Land International Tbk (NASA).

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Agu 2017, 11:10 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 11:10 WIB
Pada debut perdana, saham Ayana Land International dibuka pada harga Rp 103 per saham atau tak berubah dari harga saham yang ditawarkan.
Pada debut perdana, saham Ayana Land International dibuka pada harga Rp 103 per saham atau tak berubah dari harga saham yang ditawarkan.

Liputan6.com, Jakarta - Tujuh perusahaan tengah antre untuk melepas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara, saham perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada tahun ini adalah PT Ayana Land International Tbk (NASA).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, mengatakan, perusahaan-perusahaan tengah mengurus semua ketentuan terkait penawaran saham ke publik atau initial public offering (IPO). Dia yakin, target 35 emiten tahun ini bakal tercapai.

"Masih ada tujuh lagi, sebenarnya baik yang di Bursa dan OJK, mudah-mudahan target secara jumlah tahun 2017 bisa tercapai," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Senin (7/8/2017).

Dengan demikian, ada 28 perusahaan masuk dalam radar BEI untuk tercatat tahun ini. Itu juga termasuk salah satu anak usaha badan usaha milik negara (BUMN), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF).

"(GMF) Yang dijual lumayan banyak, tidak hapal saya, kalau tidak salah 30 persen dari jumlah saham yang ditawarkan," kata dia.

Untuk tujuh perusahaan yang akan melantai di bursa pada tahun ini sebagian besar memakai laporan keuangan Maret. Artinya, realisasi pencatatan saham akan ramai bulan depan atau September.

"Maret, ada yang April aja. Bulan depan banyak lagi," ujar dia.

Memang, Samsul mengakui, ada perusahaan yang memutuskan untuk mengatur ulang jadwal (reschedule) rencana IPO. Salah satunya, ialah maskapai Sriwijaya Air.

"(Sriwijaya) reschedule juga, belum tahu juga, tergantung yang punya perusahaan. Memang kalau yang punya sudah merasa waktunya ya mereka lepas," tukas dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya