IHSG Dibuka Memerah, Rupiah di Posisi 14.843 per Dolar AS

Sebanyak 77 saham menguat dan membawa IHSG naik. Sementara 55 saham tertekan. Adapun 109 saham diam di tempat.

oleh Nurmayanti diperbarui 17 Sep 2018, 09:15 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2018, 09:15 WIB
IHSG
IHSG. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan saham hari ini. Adapun rupiah berada di posisi 14.843 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (17/9/2018), IHSG melemah 22,85 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.908,42. Pelemahan kembali berlanjut pada pembukaan, IHSG turun 28,12 atau 0,47 persen menjadi 5.903,15.

Indeks saham LQ45 juga melemah 0,47 persen ke posisi 928,5. Seluruh indeks saham acuan memerah kecuali DBX.

Sebanyak 77 saham menguat dan membawa IHSG naik. Sementara 55 saham tertekan. Adapun 109 saham diam di tempat.

Adapun hari ini, IHSG berada di posisi tertinggi 5.931,28 dan terendah 5.870,98.

Total frekuensi perdagangan saham pada hari ini sebanyak 5.413 kali dengan volume 137,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 78,1 triliun.

Investor asing jual saham Rp 5,08 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.843.

Seluruh sektor saham memerah. Sektor saham aneka industri melemah 1,39 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur turun 0,99 dan manufaktur sebesar 0,63 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PKPK naik 11,11persen ke posisi 160 per saham, saham BKPD naik 8,47 persen ke posisi 64 per saham, dan saham PALM mendaki 7,46 persen ke posisi 288 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain ANDI turun 8,84 persen ke posisi 1.320 per saham dan saham FILM tergelincir 8,21 persen ke posisi 1.230 per saham.

 

Prediksi Sebelumnya

IHSG
Pekerja berswafoto dengan latar belakang papan pergerakan IHSG. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (17/9/18). Usulan Amerika Serikat (AS) mengajak China membahas perdagangan menjadi sentimen positif pada laju IHSG.

Fund Manager PT Valbury Capital Management Suryo Narpati mengatakan, para investor kini menanti hasil pembahasan perdagangan antar kedua negara itu.

Ini sekaligus membawa dampak positif pada pasar global diikuti dengan menguatnya bursa AS pada Kamis lalu. "Sentimen ini dapat menjadi katalis bagi IHSG untuk menuju teritori positif," jelas dia.

Suryo memproyeksikan IHSG bakal berada di level support 5.840 dan resisten 5.871.

Sementara Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan, IHSG mengindikasikan perkasa untuk perdagangan hari ini.

Secara teknikal IHSG menunjukan grafik berpola lilin putih penuh yang memberikan sinyal penguatan (bullish).

"Oleh karena itu, IHSG berpotensi menuju area resisten dalam rentang pergerakan di 5.850-5.971," ungkap dia.

Saham-saham cuan yang direkomendasikan Nafan Aji antara lain PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Kemudian Suryo memilih saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya