Data Ekonomi Tekan IHSG, Saham Unggulan Jadi Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.680-5.770 pada Selasa pekan ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 16 Okt 2018, 06:20 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2018, 06:20 WIB
IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa (16/10/2018). Sentimen global hingga dalam negeri dipandang masih menahan IHSG untuk melaju di zona hijau.

Pengamat pasar modal, Edwin J. Sebayang mengatakan, potensi IHSG terkoreksi pada perdagangan hari ini masih cukup besar.

"Selain perang dagang dan depresiasi rupiah. Dari data ekonomi cukup mengecewakan ya, meskipun trade-nya surplus tapi dari situ sudah kelihatan sekali tanda-tanda pelambatan ekonomi makanya dolar menguat lagi," tutur dia kepada Liputan6.com, Selasa pekan ini.

Edwin menambahkan, peluang kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) juga menjadi sentimen eksternal yang menekan IHSG pada pergerakan indeks hari ini. 

Ia memproyeksikan, IHSG akan berada di level support 5.680 dan resisten di level 5.770.

Setali tiga uang dengan prediksi Edwin, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat meramalkan IHSG berpeluang tertekan dengan range pergerakan 5.669-5.760. 

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

Pilihan Saham

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi saham rekomendasi, pada hari ini Edwin Sebayang menyarankan untuk mengoleksi saham-saham blue chip atau unggulan untuk dibeli investor.

Saham-sahamnya antara lain seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT H M Sampoerna Tbk (HMSP).

Sedangkan Lanjar memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).

Sebelumnya, penutupan perdagangan saham Senin 15 Oktober 2018, IHSG melemah 29,23 poin atau 0,51 persen ke posisi 5.727,25.Indeks saham LQ45 susut 0,28 persen ke posisi 900,30. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah.

Sebanyak 296 saham merosot sehingga menekan IHSG. 118 saham menguat dan 106 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.816,04 dan terendah 5.725,58.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya