Merck Jual Unit Usaha Consumer Health kepada Procter and Gamble

PT Merck Tbk (MERK) menjual segmen usaha consumer health kepada PT Procter and Gamble Home Products Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Des 2018, 12:10 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 12:10 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Merck Tbk (MERK) menjual segmen usaha consumer health kepada PT Procter and Gamble Home Products Indonesia. Penandatanganan perjanjian jual beli aset tersebut dilakukan pada 30 November 2018.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Senin (10/12/2018), transaksi tersebut telah memperoleh persetujuan pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Juni 2018.

Adapun perjanjian jual beli saham dan aset (SAPA) yang dibuat oleh dan antara lain Merck KGaA, Merck Consumer Health Holding Germany GmbH dan The Procter and Gamble Company pada 19 April 2018.

Perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli aset (LTA) pada 30 November 2018 dengan penjualan dan pembelian aset serta pengambilalihan terhadap kewajiban yang diambil alih terkait aset tersebut.

Untuk nilai rencana transaksi yang telah mendapatkan persetujuan dalam RUPSLB pada 25 Juni 2018 adalah sebesar Rp 1.384.461.440 (Rp 1,38 triliun). Sedangkan nilai transaksi yang diterima pada saat penutupan transaksi sebesar Rp 1,39 triliun.

Selain itu, terkait perseroan mengalihkan segmen usaha consumer health sebagai bagian dari transaksi penjualan segmen usaha secara global, Holger Guenzel dan Hon Keong Choo masing-masing selaku direktur dan komisaris dalam segmen usaha itu mengundurkan diri. Adapun permohonan pengunduran diri diterima masing-masing pada 26 September 2018 dan 30 September 2018.

Bagi Dividen Interim 2018

Perseroan juga akan membagikan dividen interim Rp 3.260 per saham. Total pembayaran dividen interim Rp 1,46 triliun. Dividen akan dibayar pada 28 Desember 2018.

Pada perdagangan saham sesi pertama, saham PT Merck Tbk bergerak naik 19,91 persen ke posisi Rp 6.475 per saham. Saham MERCK sempat berada di level tertinggi Rp 6.475 dan terendah Rp 6.000 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 560 kali dengan nilai transaksi Rp 10,9 miliar.

 

Kinerja Kuartal III

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Merck Tbk membukukan laba turun 8,34 persen dari Rp 150,96 miliar hingga akhir September 2017 menjadi Rp 138,37 miliar hingga akhir September 2018. Penjualan naik 2,4 persen menjadi Rp 920,10 miliar hingga akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 898,27 miliar.

Beban penjualan perseroan naik menjadi Rp 230,96 miliar hingga akhir September 2018. Pada akhir September 2017, beban penjualan perseroan sebesar Rp 218,22 miliar. Beban administrasi perseroan naik menjadi Rp 55,21 miliar.

Selain itu, perseroan alami rugi penjualan aset tetap sebesar Rp 384,37 juta. Laba kurs perseroan turun 28,70 persen dari Rp 2,19 miliar hingga akhir 30 September 2017 menjadi Rp 1,56 miliar hingga akhir 30 September 2018.

Pendapatan lainnya turun 43,9 persen menjadi Rp 1,96 miliar hingga akhir September 2018. Dengan melihat kondisi itu, laba per saham perseroan turun menjadi Rp 309 pada akhir September 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 337.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya