Investor Asing Beli Saham, IHSG Naik 48,26 Poin

Sebagian besar sektor saham menghijau, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona positif.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Mar 2019, 16:16 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2019, 16:16 WIB
20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja melintas di layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bertahan di zona hijau meski sempat melemah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (18/3/2019), IHSG naik 48,26 poin atau 0,75 persen ke posisi 6.509,44. Indeks saham LQ45 naik 1 persen ke posisi 1.024,97. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 225 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 195 saham melemah dan 124 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.509,44 dan terendah 6.477,28.

Total frekuensi perdagangan saham 408.901 kali dengan volume perdagangan 16,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 671,72 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke posisi Rp 14.238.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian melemah 0,26 persen dan sektor tambang susut 0,55 persen. Sektor saham infrastruktur naik 1,9 persen, dan bukukan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham aneka industri menanjak 1,86 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,98 persen.

Saham-saham yang menguat di awal pekan antara lain saham ISAT naik 9,93 persen ke posisi 2.990 per saham, saham PEHA menanjak 9,21 persen ke posisi 2.610 per saham, dan saham MPPA naik 8,63 persen ke posisi 302 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TOBA susut 6,71 persen ke posisi 1.600 per saham, saham IBFN merosot 5,97 persen ke posisi 252 per saham, dan saham GAMA tergelincir 9,09 persen ke posisi 50 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks saham Thailand turun 0,41 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,37 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,16 persen.

Selain itu, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,62 persen, indeks saham Shanghai menguat 2,47 persen, dan bukukan penguatan terbesar.

Disusul indeks saham Singapura naik 0,40 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,70 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan memberikan katalis positif bagi stabilitas pergerakan IHSG dan rupiah.

Apalagi lembaga pemeringkat Fitch Rating juga mempertahankan rating BBB untuk Indonesia dengan prospek stabil.

Dengan demikian, stabilitas fundamental makro ekonomi domestik begitu penting dalam rangka menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional. Begitu pun dengan surplusnya neraca perdagangan per Februari sebesar USD 330 juta dan juga mendukung euforia pasar.

Ia menambahkan, dari eksternal, selain dari meredanya sentimen perang dagang antara AS dan China, adapun optimisme para pelaku pasar terkait dengan the Federal Reserve atau bank sentral AS yang diperkirakan masih dovish memberikan katalis positif bagi penguatan indeks di regional. "Hal itu juga mempengaruhi penguatan IHSG," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

IHSG Dibuka Menguat ke 6.496

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau di awal pekan ini. Investor asing melakukan aksi beli pada awal perdagangan di Senin ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin 18 Maret 2019, IHSG naik 20,41 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.481,53. Laju IHSG terus menguat pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS. IHSG menanjak 35,32 poin atau 0,55 persen ke posisi 6.496,50.

Sebanyak 148 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selainitu 36 saham melemah dan 137 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.498,59 dan terendah 6.480,94.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 15.233 kali dengan volume perdagangan 815 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 306 miliar.

Investor asing beli saham Rp 9 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.245.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri memimpin kenaikan dengan bertambah 0,88 persen. Sementara itu, sektor saham keuangan menanjak 0,84 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,65 persen.

Saham-saham cetak top gainers dan mengangkat IHSG antara lain saham KOIN naik 19,38 persen, saham PEHA menguat 14,64 persen, dan saham BBYB menguat 13,89 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MYTX turun 5,56 persen, saham WAPO merosot 5,32 persen dan saham BKDP susut 4,84 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya