IHSG Dibuka Menghijau, Sektor Tambang Pimpin Penguatan

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.153,33 dan terendah di 6.131,58.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Des 2019, 09:17 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 09:17 WIB
20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada perdagangan Kamis pekan ini. Posisi rupiah di angka 14.095 per dolar AS.

Pada pembukaan perdagangan, Kamis (5/12/2019), IHSG naik 38,38 poin atau 0,63 persen ke level 6.150,25. Indeks saham LQ45 juga naik 0,92 persen ke posisi 982,76. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.153,33 dan terendah di 6.131,58. Sebanyak 179 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 58 saham melemah dan 105 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 53.116 kali dengan volume perdagangan 533 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 463 miliar.

Investor asing beli saham Rp 12 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.095 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya sektor di zona hijau. Penguatan tertinggi dipimpin oleh sektor pertambangan yang melonjak 0,83 persen, diikuti sektor keuangan yang naik 0,72 persen dan sektor barang konsumsi yang menguat 0,68 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau diantaranya IFSH naik 48,86 persen ke level Rp 655 per lembar saham, AGAR naik 24,84 persen menjadi Rp 392 per lembar saham dan POOL menguat 20 persen ke harga Rp 600 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya MREI yang turun 10,94 persen ke Rp 3990 per lembar saham, GSMF turun 10,87 persen ke Rp 82 per lembar saham dan SMDM melemah 10,45 persen ke Rp 120 per lembar saham.

Penutupan Kemarin

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bangkit dari zona merah pada perdagangan Rabu kemarin. Investor jual saham selama perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (4/12/2019), IHSG ditutup turun 21,01 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.112,87. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,37 persen ke posisi 974,77.

Sebanyak 256 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 142 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.

 

 

 

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 586.423 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun.

Investor asing jual saham mencapai Rp 209,61 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.105.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar bergerak melemah. Hanya ada empat sektor yang mampu berada di zona hijau yaitu infrastruktur, konstruksi, pertambangan dan aneka industri.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG melemah diantaranya POOL yang turun 24,24 persen ke Rp 500 per lembar saham, PAMG melemah 18,39 persen ke Rp 71 per lembar saham dan ALKA turun 15,6 persen ke Rp 422 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain WOWS yang naik 34,76 persen ke Rp 252 per saham, MTSM menguat 33,73 persen ke Rp 226 per saham dan FORZ naik 32,26 persen ke Rp 82 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya