Awal Pekan, IHSG Dibuka Menguat ke 6.295,16

IHSG bergerak di zona hijau dengan naik 17,7 poin ke level 6.295,16 atau naik 0,31 persen.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jan 2020, 09:12 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2020, 09:12 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Petugas Dinas Pertamanan berdiri dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Nilai tukar rupiah berada di level 14.152 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sembilan sektor saham berada di zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin (13/1/2020), IHSG menguat 12,97 poin atau 0,21 persen ke level 6.287,91. Usai pembukaan IHSG melanjutkan pergerakannya di zona hijau dengan naik 17,7 poin ke level 6.295,16 atau naik 0,31 persen.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,50 persen ke posisi 1.023,17. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.297,77 dan terendah di 6.287,91. Sebanyak 119 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 47 saham melemah dan 136 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 13.196 kali dengan volume perdagangan 224,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 108,6 miliar.

Investor asing jual saham Rp 3,8 miliar di pasar regional, dan posisi rupiah di angka 13.695 per Dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu yang berada di zona merah yaitu sektor barang konsumsi yang turun 0,09 persen.

Sedangkan sektor yang naik dipimpin oleh pertambangan yang melonjak 0,97 persen. Kemudian diikuti sektor perkebunan naik 0,40 persen dan sektor industri dasar naik 0,37 persen.

Saham-saham yang menguat seiring kenaikan IHSG, antara lain INDO naik 70 persen menjadi Rp 187 per lembar saham, KARW naik 33,33 persen menjadi Rp 68 per lembar saham dan CSRA menguat 25 persen menjadi Rp 330 per lembar saham.

Sementara saham yang melemah dan menahan penguatan IHSG diantaranya KOTA yang turun 14,29 persen ke Rp 600 per lembar saham, RBMS turun 10,26 persen ke Rp 70 per lembar saham dan TOPS melemah 8,33 persen ke Rp 242 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Perdagangan Pekan Lalu

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong IHSG naik.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (10/1/2020), IHSG ditutup naik tipis 0,4 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.274,94. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,12 persen ke posisi 1.018,01.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.295,37 dan terendah 6.271,98.

Sebanyak 197 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 188 saham melemah dan 157 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 459.621 kali dengan volume perdagangan 13 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 53,30 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.773.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham menguat. Penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 1,54 persen, disusul sektor perdagangan yang naik 0,54 persen dan sektor infrastruktur menguat 0,18 persen.

Sementara sektor yang melemah yaitu industri dasar 0,7 persen, pertambangan 0,59 persen dan manufaktur 0,46 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain LPLI yang naik 34,67 persen ke Rp 101 per saham, RBMS menguat 27,87 persen ke Rp 78 per saham dan PORT naik 24,75 persen ke Rp 630 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya AKSI yang turun 20,75 persen ke Rp 630 per lembar saham, TRUS melemah 20,59 persen ke Rp 270 per lembar saham dan KARW turun 16,39 persen ke Rp 51 per lembar saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya