Investor Beli Saham, IHSG Ditutup Naik ke 6.323,46

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (3/1/2020), IHSG ditutup naik 39,88 poin atau 0,63 persen ke posisi 6.323,46.

oleh Septian Deny diperbarui 03 Jan 2020, 16:10 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2020, 16:10 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan hari pertama 2020. Investor asing beli saham mencapai Rp 681,66 miliar di total pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (3/1/2020), IHSG ditutup naik 39,88 poin atau 0,63 persen ke posisi 6.323,46. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,98 persen ke posisi 1.021,48.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.323,46 dan terendah 6.287,70.

Sebanyak 206 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 186 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 452.817 kali dengan volume perdagangan 7,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,5 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 681,66 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.930.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona merah, yaitu sektor perdagangan yang turun 0,53 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang meroket 1,31 persen. Kemudian sektor infrastruktur yang naik 1,23 persen dan sektor manufaktur naik 1 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain BIKA yang naik 26,32 persen ke Rp 192 per saham, JIHD menguat 22,73 persen ke Rp 675 per saham dan KIOS naik 21,29 persen ke Rp 376 per saham

Sedangkan saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG tersungkur diantaranya PCAR yang turun 25 persen ke Rp 780 per lembar saham, MSKY melemah 24,83 persen ke Rp 1.090 per lembar saham dan NZIA turun 20,37 persen ke Rp 645 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesi Pembukaan

Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Rupiah berada pada posisi Rp 13.895 per Dolar AS.

Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (3/1/2020), IHSG menguat 22,6 poin atau 0,36 persen ke level 6.306,18. IHSG kemudian melanjutkan penguatan pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 24,08 poin atau 0,40 persen menjadi 6.308,56.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,47 persen ke posisi 1.016,73. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.312,62 dan terendah di 6.304,64.

Sebanyak 115 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 29 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 11.570 kali dengan volume perdagangan 130 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 88 miliar.

Investor asing beli saham Rp 7,8 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.895 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu saham yang melemah yaitu pertambangan yang turun tipis 0,03 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin oleh perkebunan yang naik 1,34 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur naik 0,73 persen dan sektor aneka industri yang naik 0,60 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain RODA dengan naik 19,4 persen menjadi Rp 80 per saham, saham BIPP naik 18 persen menjadi Rp 59 per saham dan CASS menguat 12,50 ke posisi Rp 630 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah MFMI yang turun 13,79 persen ke 500 per saham, GLVA turun 8 persen ke 276 per saham, dan PADI turun 6,72 persen ke 250 per saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya