Tak Mampu Bangkit, IHSG Ditutup Turun ke 6.133,2

IHSG ditutup anjlok 110,9 poin atau 1,78 persen ke posisi 6.133,2.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jan 2020, 16:09 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 16:09 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini. Sebanyak 351 saham turun sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (27/1/2020), IHSG ditutup anjlok 110,9 poin atau 1,78 persen ke posisi 6.133,2. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 2,12 persen ke posisi 1.003,78.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.242,17 dan terendah 6.130,92.

Sebanyak 351 saham turun sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 77 saham menguat dan 101 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 403.500 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 172,23 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.605.

Dari 10 sektor pembentuk seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 4,47 persen dan aneka industri turun 3,12 persen. Selain itu sektor pertambangan turun 2,84 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya PICO yang turun 25 persen ke Rp 555 per lembar saham, OMRE melemah 25 persen ke Rp 825 per lembar saham dan PDES turun 24,44 persen ke Rp 680 per lembar saham.

Sementara sektor yang menguat antara lain PKPK naik 33,87 persen ke Rp 83 per saham, CSRA naik 23,87 persen ke Rp 550 per saham dan ARTO naik 21,58 persen ke Rp 4.000 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sesi Pembukaan

20160801-IHSG-Melesat-Jakarta-AY
Pekerja menunjuk layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). Pada perdagangan preopening, IHSG bergerak menguat 64,216 poin (1,23%) ke 5.280,210. Sementara indeks LQ45 bergerak naik 16,105 poin (1,80%) ke908.947. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 83 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada prapembukaan perdagangan, Senin(27/1/2020), IHSG turun tipis 3,29 poin atau 0,05 persen ke level 6.240,81. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih melemah dengan turun 9,45 poin atau 0,14 persen ke level 6.236,59.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,32 persen ke posisi 1.022,04. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.242.17 dan terendah di 6.230,44.

Sebanyak 83 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 68 saham menguat dan 114 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 11.594 kali dengan volume perdagangan 151,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 127,7 miliar.

Investor asing beli saham Rp 17,4 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.618 per Dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk hanya tiga sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor perdagangan yang naik 0,09 persen, sektor keuangan naik 0,04 persen dan sektor aneka industri yang menguat 0,03 persen.

Sedangkan sektor yang anjlok antara lain sektor perkebunan turun 1,23 persen, sektor pertambangan turun 0,95 dan sektor barang konsumsi turun 0,73 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah antara lain BUMI turun 10,71 persen menjadi Rp 50 per lembar saham, DMND melemah 7,78 persen menjadi Rp 1.245 per lembar saham dan LMAS tertekan 7,1 persen menjadi Rp 143 per lembar saham.

Saham-saham yang menguat diantaranya GLOB yang melonjak 22,86 persen ke Rp 430 per lembar saham, SKRN menguat 15,88 persen ke Rp 540 per lembar saham dan PKPK melemah 14,52 persen ke Rp 71 per lembar saham. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya