Liputan6.com, Jakarta Indeks saham di Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok dengan Dow Jones Industrials melemah hingga 2.000 poin pada pembukaan perdagangan Senin. Penurunan Wall Street ini terjadi karena harga minyak melemah hingga 22 persen dan penyebaran secara cepat virus Corona yang memicu kekhawatieran akan resesi global.
Mengutip Reuters, Senin (9/2/2020), perdagangan bursa saham di AS dihentikan segera setelah pembukaan karena indeks saham patokan S&P 500 turun 7 persen ke level terendah sejak Juni 2019.
Penghentian ini otomatis dilakukan oleh sistem setelah 15 menit perdagangan berjalan. Ini merupakan kejadian pertama sejak krisis keuangan 2008- 2009.
Advertisement
Sektor energi merosot 15,3 persen ke level terendah sejak Agustus 2004 harga minyak mentah berada di jalur terburuk mereka dalam tiga dekade karena Arab Saudi meningkatkan produksi minyak secara signifikan.
Hal itu dilakukan setelah perjanjian pemutusan pasokan minyak OPEC dengan Rusia tidak lagi berjalan.
"Harga semakin anjlok dan banyak orang cenderung panik," jelas Rick Meckler, analis Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey.