Seluruh Sektor di Zona Hijau, IHSG Dibuka 2 Arah

IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.911.74. Sedangkan terendah 4.869,99.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Jun 2020, 09:18 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 09:06 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada bergerak dua arah pada perdagangan awal pekan ini. IHSG dibuka melemah, namun langsung bergerak menguat tak lama setelah dibuka pukul 09.00 WIB.

Pada awal perdagangan Senin (15/6/2020), IHSG menguat 22,39 poin atau 0,47 persen ke posisi 4.903,55. Sementara indeks saham LQ45 juga naik 0,67 persen ke posisi 756,24.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.911.74. Sedangkan terendah 4.869,99.

Sebanyak 178 saham melemah. Sedangkan 79 saham menguat dan 125 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 75.419 kali dengan volume perdagangan 743,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 866,8 miliar.

Investor asing jual saham Rp 90,27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.24.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, keseluruhan bergerak di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi yang naik 2,12 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang melonjak 1,29 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 0,71 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pergerakan Saham

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang melemah antara lain MPRO naik 22,73 persen ke Rp 1.080 per saham, PRIM naik 13,64 persen ke Rp 300 per saham dan INDO naik 10,32 persen ke Rp 140 per lembar saham.

Saham-saham yang menguat antara lain SMDM yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, DPUM menguat 6,98 persen ke Rp 80 per lembar saham dan LTLS naik 6,94 persen ke Rp 456 per lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya