Data Tenaga Kerja di AS Lebihi Ekspektasi, Bursa Saham di Asia Pasifik Menguat

Saham-saham di Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi.

oleh Athika Rahma diperbarui 03 Jul 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2020, 09:00 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham di Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi setelah data non-farm payrolls AS yang dirilis semalam melebihi ekspektasi. Hal ini meningkatkan optimisme atas prospek pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona.

Dikutip dari CNBC, Jumat (3/7/2020), di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix naik 0,55 persen pada awal perdagangan.

Korea Selatan juga naik 0,46 persen. Sementara di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,33 persen. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan naik 0,13 persen.

Investor akan memantau reaksi terhadap data lapangan pekerjaan di AS semalam, di mana non-farm payrolls melonjak 4,8 juta pada Juni, menurut Departemen Tenaga Kerja AS.

Angka tersebut melebihi ekspektasi oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones tentang kenaikan 2,9 juta lapangan pekerjaan. Tingkat pengangguran turun menjadi 11,1 persen, lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 12,4 persen oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Namun Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan bahwa klaim pengangguran awal naik 1,427 juta dalam pekan yang berakhir pada 27 Juni. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan klaim pengangguran awal AS naik 1,38 juta lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Wall Street dan Harga Minyak

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 92,39 poin atau 0,4 persen ke level 25.827,36. Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi dengan naik 0,5 persen dan menutup perdagangan di 10.207,63.

S&P 500 juga naik 0,5 persen menjadi ditutup pada 3.130,01. Pasar saham AS akan ditutup pada hari Jumat untuk liburan nasional pada 4 Juli.

Untuk harga minyak turun di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 1,07 persen menjadi USD 42,68 per barel. Kontrak berjangka minyak mentah AS turun 1,03 persen menjadi USD 40,23 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya