Saham GameStop Meroket 400 Persen dalam Sepekan

Saham GameStop melonjak 68 persen pada perdagangan Jumat, 29 Januari 2021 sehingga mendorong kenaikan ratusan persen dalam sepekan.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Jan 2021, 12:27 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 08:58 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, New York - Saham GameStop, AMC dan saham short lainnya melonjak pada Jumat setelah broker online Robinhood mengatakan akan melanjutkan perdagangan terbatas sekuritas yang sebelumnya dibatasi.

Akan tetapi, pada perdagangan sesi Jumat, saham GameStop (GME) menguat sehingga mengembalikan sebagian besar keuntungan setelah broker online Robinhood memberlakukan batas perdagangan yang berat pada saham.

Saham GameStop melonjak 68 persen pada perdagangan Jumat pekan ini. Selama sepekan, saham GameStop sudah naik 400 persen.

Selama sesi perdagangan yang bergejolak, saham GameStop sudah naik 113 persen dan sentuh level tertinggi USD 413,98 dan level terendah USD 250. Demikian mengutip CNBC, Sabtu (30/1/2021).

Belum jelas, Robinhood menerapkan aturan lebih ketat tetapi dalam sebuah unggahan mengatakan pengguna hanya dapat meningkatkan posisinya di GameStop dengan satu bagian. Sebelumnya pengguna dapat membeli lima saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Keputusan Robinhood Sempat Membuat Marah Pengguna

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Director of Trading Floor Operations Fernando Munoz (kanan) saat bekerja dengan pialang Robert Oswald di New York Stock Exchange, AS, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Sebelumnya Robinhood mengizinkan pembelian terbatas atas saham GameStop. “Kami akan terus memantau situasi dan dapat melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan,” dikutip dari pernyataan Robinhood.

Keputusan Robinhood tersebut membuat marah banyak pengguna. Hal ini membuat perseroan perlu memenuhi persyaratan modal yang diamanatkan oleh SEC untuk dealer broker.

"Persyaratan ini untuk melindungi investor dan pasar. Kami menggambil tanggung jawab untuk mematuhi dengan serius termasuk langkah-langkah yang diambil hari ini,” tulis pernyataan perusahaan itu.

Pada perdagangan Kamis, saham GameStop turun 44 persen menjadi USD 193,60. Harga tertinggi untuk GameStop di posisi USD 483 pada pekan ini.

 

Aksi Investor Ritel Dominan di GameStop

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Steven Kaplan (tengah) saat bekerja dengan sesama pialang di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ketika investor ritel masuk pasar, Robinhood dan pialang ritel lainnya membatasi perdagangan di beberapa saham yang menjadi target short sell. Dalam perdagangan semacam itu, investor meminjam saham perusahaan dengan hargapan harga saham akan turun memperoleh keuntungan ketika penjual harus menutup saham pada saat perdagangan berakhir.

Selain GameStop, perdagangan terbatas mengirim saham AMC Entertainment turun 56 persen pada Kamis, dan menguat 53 persen pada Jumat.

Pialang online juga mengambil langkah serupa dengan Robinhood, termasuk menaikkan syarat margin pada sekuritas tertentu. Bukan hal anek untuk menaikkan persyaratan margin tetapi langkah membatasi perdagangan lebih ekstrem yang membuat marah dan membingungkan beberapa pengguna.

Pengaruh investor ritel paling terlihat di GameStop telah memikat wall street dalam beberapa hari terakhir. Hal ini mendorong diskusi ada trader baru yang tumbuh di tengah pandemi COVID-19.

Investor ritel mempromosikan aktivitas di WallStreetBets Reddit yang memiliki lebih dari tiga juta pengguna. Beberapa orang melihatnya sebagai investor kecil yang menentang pendirian wall street.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya