Alasan Hary Tanoe Mulai Bangun Proyek Movieland pada 2021

Movieland disebut akan menyediakan studio film dan drama seri outdoor serta dilengkapi dengan sejumlah fasilitas menyerupai Hollywood, AS.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Mar 2021, 21:18 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 21:18 WIB
Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City,  Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Movieland dibangun di atas lahan seluas 21 hektar di Kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyatakan proyek Movieland di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido akan mulai direalisasikan 2021.

"MNC Group akan mulai membangun Movieland di Lido, Jawa Barat tahun ini," ucap Hary dalam MNC Investor Forum, Selasa (2/3/2021).

Hary menuturkan, pihaknya membangun Movieland mulai 2021 seiring prinsip yang dipegangnya untuk mengantisipasi setelah pandemi COVID-19 berakhir.

"Filosofi saya jangan melakukan sesuatu setelah usai, antisipasi. Lalu kamu lakukan. Ketika sudah selesai, kamu siap. Jadi itu dasar dibalik ini semua. Mungkin COVID-19 belum selesai tahun ini, mungkin awal tahun depan. Tetapi saya yakin 2024, COVID-19 selesai karena program vaksinasi selesai dilakukan,” ujar dia.

Movieland disebut akan menyediakan studio film dan drama seri outdoor serta dilengkapi dengan sejumlah fasilitas menyerupai Hollywood, AS.

Hary menuturkan, pihaknya juga akan membangun sebuah taman di kawasan Lido. Lalu, ia juga akan membuat pusat musik dan seni hingga pusat data komersial yang merupakan joint venture dengan pihak internasional.

MNC Group juga akan membangun fasilitas umum di kawasan Lido, seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket hingga gedung mirip bandara. Fasilitas pendukung lainnya yakni dormitory atau penginapan untuk para kru film atau televisi.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Bangun Sirkuit MotoGP

Tak hanya itu, Hary juga ingin membangun sirkuit MotoGP di KEK Lido. Hary melihat adanya potensi yang besar dari pembangunan sirkuit MotoGP ini. Dia menceritakan, banyak orang Indonesia yang rela pulang pergi ke Malaysia hanya untuk menonton moto balap kelas dunia ini.

"Anda tahu orang Indonesia suka balap motor lho, 50 ribu orang mengunjungi Sepang Malaysia, sekitar 50 persen dari Indonesia. Saya percaya mereka terbang ke sana untuk nonton, lalu pulang," beber dia.

"Jadi kami berencana untuk memiliki sirkuit MotoGP. Kami berbicara dengan investor agar mereka berinvestasi di sana,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya