IHSG Bakal Rawan Koreksi, Cek Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak fluktuaktif dengan mencoba menguat di kisaran 6.258-6.377 pada perdagangan saham Selasa, 23 Maret 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Mar 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2021, 06:30 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuaktif pada perdagangan saham Selasa, (23/3/2021).

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 22 Maret 2021, IHSG ditutup melemah 55,03 poin ke posisi 6.301 mengiringi rentetan pelemahan indeks saham global.

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, penguatan di saham sektor perdagangan, pertanian dan pertambangan tidak mampu menahan pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.

Sedangkan saham pada sektor aneka industri, infrastruktur dan keuangan yang memiliki bobot lebih besar turun cukup signifikan. Saham tambang dan pertanian terlihat mulai naik setelah harga crude palm oil (CPO), nikel dan batu bara naik.

Melihat kondisi itu, Lanjar menuturkan, IHSG tidak mampu melanjutkan penguatan tetapi tertahan di level psikologis 6.300. IHSG akan bergerak fluktuaktif dengan mencoba menguat di kisaran 6.258-6.377.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih rawan koreksi pada perdagangan saham, Selasa, 23 Maret 2021.

"IHSG paling tidak menguji 6.268 dulu. Untuk katalis masih minim. Level support  6.268-resistance 6.350,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan,  perkembangan pergerakan IHSG terlihat masuk belum dapat menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik. Akan tetapi, peluang kenaikan masih terbuka lebar selama level support dapat dipertahankan dengan kuat.

"IHSG masih berpotensi bergerak terbatas di 6.260-6.389,” kata William.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham Pilihan

IHSG Merosot hingga Diberhentikan Sementara
Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk pilihan saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Sedangkan Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya