Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak fluktuaktif pada perdagangan saham Selasa, (23/3/2021).
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 22 Maret 2021, IHSG ditutup melemah 55,03 poin ke posisi 6.301 mengiringi rentetan pelemahan indeks saham global.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, penguatan di saham sektor perdagangan, pertanian dan pertambangan tidak mampu menahan pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
Advertisement
Baca Juga
Sedangkan saham pada sektor aneka industri, infrastruktur dan keuangan yang memiliki bobot lebih besar turun cukup signifikan. Saham tambang dan pertanian terlihat mulai naik setelah harga crude palm oil (CPO), nikel dan batu bara naik.
Melihat kondisi itu, Lanjar menuturkan, IHSG tidak mampu melanjutkan penguatan tetapi tertahan di level psikologis 6.300. IHSG akan bergerak fluktuaktif dengan mencoba menguat di kisaran 6.258-6.377.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih rawan koreksi pada perdagangan saham, Selasa, 23 Maret 2021.
"IHSG paling tidak menguji 6.268 dulu. Untuk katalis masih minim. Level support 6.268-resistance 6.350,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masuk belum dapat menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik. Akan tetapi, peluang kenaikan masih terbuka lebar selama level support dapat dipertahankan dengan kuat.
"IHSG masih berpotensi bergerak terbatas di 6.260-6.389,” kata William.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham, William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Sedangkan Lanjar memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Medco Energy Tbk (MEDC), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Advertisement