Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti (ACP), anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar. Kisaran kupon bunga ditawarkan antara 9,5 persen-11 persen.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Riskan Firman menuturkan, obligasi tersebut terdiri dari dua seri masing-masing seri A dengan tenor 1 tahun dan seri B dengan tenor 3 tahun. Kisaran kupon obligasi seri A antara 9,5 persen-10,5 persen dan 3 tahun antara 10,5 persen-11 persen.
"Seri A untuk 365 hari atau 1 tahun dan seri B 3 tahun dengan tenor seri A 9,5 sampai 10,5 persen, kemudian yang 3 tahun kita range di 10,5 sampai 11 persen,” kata Riskan.
Advertisement
Perseroan menggunakan dana hasil penawaran obligasi untuk ekspansi usaha dan pendanaan sejumlah proyek.
"Dana hasil penawaran umum obligasi I Adhi Commuter properti tersebut akan dipakai untuk belanja menambah land bank dan pendanaan sejumlah proyek,” ujar Rizkan.
Penggunaan dana hasil penjualan obligasi ini sebagian besar akan dialokasikan untuk penyempurnaan akuisisi lahan yang dimiliki ACP saat ini.
"Ada empat area yang kita sempurnakan. Pertama itu sebagian besar adalah pengembangan di Bogor, kemudian yang kedua ada projek di Bekasi, ketiga di Tangerang dan keempat lokasinya ada di Cibubur Depok,” ujar Direktur Pengembangan Bisnis ACP, Rozi Sparta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Rincian Obligasi
Mengutip Antara, PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan rating idBBB (Triple B) untuk obligasi yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut.
PT Sucor Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi obligasi memperkirakan jadwal penawaran umum obligasi PT Adhi Commuter Properti yaitu pada 14 April adalah pemberian ijin publikasi prospektus ringkas dari OJK, 15 - 26 April proses bookbuilding, dan 7 Mei 2021 mendapat pernyataan efektif dari OJK.
Penawaran umum diperkirakan dilaksanakan pada 11 dan 17 Mei 2021, 18 Mei penjatahan, 20 Mei distribusi obligasi, dan 21 Mei pencatatan obligasi di BEI.
Pembangunan hunian berorientasi Transit Oriented Development (TOD) di kota Metropolitan Jakarta telah berkembang dan kawasan tersebut telah menjadi incaran warga Jakarta dan sekitarnya yang menginginkan tempat tinggal di kawasan TOD karena akan memudahkan mereka beraktivitas terutama perjalanan menuju ke pusat kota.
Adhi Commuter Properti menjadi salah satu perusahaan pengembang yang gencar mengembangkan konsep kawasan TOD. Tujuh titik di Stasiun LRT Jabodebek Fase I terdapat proyek perseroan, dengan total keseluruhan 13 proyek yang tersebar di Jabodetabek, dan total unit mencapai 54.076 unit dengan landbank sebanyak 140 hektar.
Adhi Commuter Properti sendiri mendapat dukungan modal yang kuat dari Grup ADHI yang telah memberikan modal disetor sebesar Rp1,135 triliun, kemudian pada kuartal IV-2019 bertambah lagi menjadi total Rp2 triliun.
"Keunggulan kami lainnya yaitu adanya kepastian pembangunan sehingga serah terima akan tepat waktu. Selain itu, sebagai anak perusahaan ADHI Grup, lini bisnis kami terintegrasi erat dengan Competitive Advantage ADHI yaitu pembangunan kereta api atau LRT," ujar Rizkan.
Advertisement