IHSG Berpeluang Menghijau Usai Libur Lebaran 2021, Simak Saham Pilihan Ini

Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menuturkan, IHSG berpeluang naik usai libur Lebaran 2021. Simak ulasannya.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Mei 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 06:00 WIB
IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). IHSG ditutup melemah 0,09 persen atau 5,52 poin ke level 6.023,64 dari penutupan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham, Senin (17/5/2021). Pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen dalam negeri dan luar negeri.

Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee menuturkan, IHSG berpeluang naik usai libur Lebaran 2021. Hal tersebut didukung sentimen luar negeri dengan bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menguat.

Hans menuturkan, meski inflasi AS cukup tinggi tetapi menunjukkan ada perbaikan ekonomi. Selain itu, data penjualan ritel AS yang stabil membuat perkiraan dampak stimulus memudar.

"Kenaikan bursa wall street dan mayoritas bursa Eropa ditambah sentimen positif protokol COVID-19 baru di Amerika Serikat serta dukungan kebijakan moneter longgar dari the Federal Reserve membuka peluang IHSG menguat di awal pekan," kata Hans, dalam catatannya, Senin (17/5/2021).

Hans menambahkan,  pasar akan mencermati perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia setelah libur panjang Lebaran. Hans mengatakan, IHSG akan bergerak dengan support di level 5.800-5.883 dan resistance di level 6.005 dan 6.102.

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang terlihat masih belum berakhir dalam waktu dekat. Akan tetapi, hingga kini, investor asing masih mencatatkan aksi beli secara year to date. Aksi beli saham oleh investor asing tercatat Rp 9,56 triliun hingga Selasa,11 Mei 2021.

Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia masih stabil, menurut William dapat menunjang pergerakan IHSG. Jadi ketika IHSG alami koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan aksi beli dengan target jangka pendek.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.827-6.088," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Saham Pilihan

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Kemudian PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Sedangkan Hans memilih saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).

Rekomendasi Teknikal

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hans pun memaparkan rekomendasi teknikal empat saham tersebut:

1.JPFA berpeluang melemah, area sos di level 2.140 sampai 1.995. Area buy back jika break level 2.180 dan target pelemahan ke level 1.910 sampai 1.860.

2.KIJA berpeluang melemah, area sos di level 210 sampai 200. Area buy back jika break level 215 dan target pelemahan ke level 198 sampai 190.

3.MAIN berpeluang melemah, area sos di level 925 sampai 895. Area buy back jika break level 945 dan target pelemahan ke level 855 sampai 810.

4.TBLA berpeluang melemah, area sos di level 915 sampai 895. Area buy back jika break level 935 dan target pelemahan ke level 865 sampai 840.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya