Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menerbitkan surat utang atau obligasi berdenominasi melalui Penawaran umum berkelanjutan (PUB) pada kuartal III 2021.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menegaskan, hal ini merupakan salah satu strategi pendanaan perseroan. Tak heran bila pihaknya rutin melakukan obligasi rupiah.
"Memang obligasi rupiah menjadi salah satu strategi kita untuk pendanaan dan memang setiap tahunnya kita selalu issue obligasi rupiah," katanya secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Advertisement
Meski demikian, Helmy enggan menyebutkan secara rinci jumlah dana yang akan dicapai dari penerbitan obligasi ini. Hanya saja perseroan menyebut penerbitan akan dilakukan pada kuartal IIIÂ 2021.
"Untuk PUB yang baru ini, kita baru memulai proses filing ke OJK dan secara jumlah masih melihat situasi pasar," ujarnya.
Awal Mei lalu, perseroan menyebut, PUB Obligasi Berkelanjutan IV perseroan memiliki target dana hingga Rp 7 triliun. Namun, hal ini harus dihentikan karena perseroan berencana membuka program baru, sehingga kesempatan untuk memperoleh jumlah dana yang lebih besar bisa terwujud.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Tower Bersama Bakal Tambah Tenant pada 2021
Sebelumnya, sepanjang 2021, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memiliki target 7.400 tenant. Meski demikian, 4.400 tenant telah didapatkan perusahaan, sehingga kekurangannya mencapai 3.000 tenant.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, pihaknya memiliki tiga sumber dana untuk melakukan penambahan tenant, salah satu datang dari arus kas perusahaan.
"Kalau pendananan melalui arus kas perusahaan dan obligasi rupiah dan pinjamanan bank, jadi dari ketiga hal tersebut," ujar dia secara virtual, Jumat, 28 Mei 2021.
Selain itu, Helmy menyebut terdapat beberapa strategi yang disiapkan perusahaan untuk mencapai target yang telah ditentukan, seperti membina hubungan baik dengan para operator.
"Strategi ya bertumbuh secara organik, membina hubungan baik dengan operator, membantu operator memberikan capacity ke tempat-tempat yang belum terjangkau," ujarnya.
Tak hanya itu, Helmy juga menegaskan bila pihaknya menginginkan pertumbuhan yang lebih baik dari sisi dividen dibandingkan tutup bukan pada 2020.
"Memang terlalu dini untuk bicara dividen di tahun ini ya, tapi untuk tutup buku tahun lalu kita telah memberikan dividen di April 2021. Selain target tercapai, di 2021 bisa lebih baik lagi untuk dividen," tuturnya.
Â
Advertisement