Perdana Gapuraprima Siapkan Belanja Modal Rp 225 Miliar, untuk Apa Saja?

PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) menyiapkan dana belanja modal dari hasil penjualan dan sebagian pinjaman bank.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 23 Jul 2021, 13:59 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 13:59 WIB
Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA)  telah mealokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 225 miliar untuk pengembangan properti sepanjang 2021.

Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk, Arvin F Iskandar menyebut terdapat beberapa proyek yang tengah dikerjakan perseroan saat ini.

"Capex tahun 2021 ditargetkan sekitar Rp 225 miliar. Dialokasikan untuk segmen perumahan dan apartemen Bellevue Place, Bhuvana dan Crown City," katanya secara virtual, Jumat (23/7/2021).

Terkait sumber dana belanja modal, Arvin mengaku terdapat beberapa alternatif, salah satu yang menjadi fokus dan perhatian ialah hasil penjualan properti yang dilakukan Perdana Gapuraprima sebelumnya.

"Sumber dana capex dari penerimaan hasil penjualan dan sebagian dari pinjaman bank," ujarnya.

Selain itu, Perdana Gapuraprima ini juga menjelaskan ada beberapa proyek ke depan yang menjadi perhatian perseroan antara lain pengembangan proyek Alhambra Pakuan Bogor, mengembangkan the Crown dan Prominent business park.

"Pengembangan Prominent business park akan dilakukan di dalam perumahan Bukit Cimanggu City, Bogor. Untuk pengembangan The Crown dilakukan di atas lahan seluas 2,2 ha," kata Direktur Perdana Gapuraprima, Ahmad Taufik Zaenal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham GPRA

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan Jumat siang pukul 13.48 WIB, saham GPRA naik 1,64 persen ke posisi Rp 62. Saham GPRA dibuka stagnan di posisi Rp 61.

Saham GPRA tertinggi di kisaran Rp 62 dan terendah Rp 61. Total frekuensi perdagangan 34 kali dengan volume perdagangan 1.931. Nilai transaksi Rp 11,8 juta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya