Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street beragam pada perdagangan Jumat, 6 Agustus 2021. Saham yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi naik setelah data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan mendorong dua indeks acuan ke posisi tertinggi sepanjang masa.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 144,26 poin atau 0,4 persen ke posisi tertinggi sepanjang masa 35.208,51. Indeks S&P 500 naik hampir 0,2 persen ke posisi rekor tertinggi di 4.436,52. Indeks Nasdaq turun 0,4 persen ke posisi 14.835,76.
Baca Juga
Pada pekan ini, indeks Dow Jones menguat 0,7 persen. Indeks S&P 500 menanjak 0,9 persen, sudah naik 18,1 persen sepanjang tahun berjalan 2021. Indeks Nasdaq naik 1,1 persen pada pekan ini.
Advertisement
Laporan pekerjaan menunjukkan ekonomi AS menambahkan 943.000 pekerjaan pada Juli, menurut Departemen Tenaga Kerja AS.
Ekonom memperkirakan, tambahan 845.000 pekerjaan pada bulan lalu, berdasarkan perkiraan Dow Jones. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,4 persen di bawah perkiraan 5,7 persen.
Saham bank memimpin kenaikan setelah laporan pekerjaan karena suku bunga melonjak tinggi meningkatkan prospek laba perusahaan. Saham JPMorgan naik 2,8 persen, saham Bank of America menguat 2,9 persen.
Saham Wells Fargo menanjak sekitar 3,8 persen. Saham Goldman Sachs mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Saham bank regional mengalami hari terbaiknya dalam hampir sebulan.
Imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun naik 1,3 persen. Saham industri, ritel dan energi juga naik karena laporan pekerjaan meredakan kekhawatiran tentang kembalinya ekonomi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham di Wall Street
Di sisi lain, saham teknologi turun karena lonjakan suku bunga menyebabkan investor mengambil keuntungan dan kembali ke saham yang mendapat manfaat lebih banyak dari pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.
Saham Amazon dan Apple turun sedikit, sementara saham Zoom susut 3,8 persen. Suku bunga lebih tinggi berdampak terhadap saham teknologi.
Saham-saham defensif seperti perusahaan utilitas, perawatan kesehatan juga merosot setelah laporan tersebut.
“Saya pikir ini adalah angka yang sangat, sangat bagus untuk pasar saham. Ini hanya satu angka, mereka cenderung tidak stabil. Dan apa yang dilakukan lebih dari apa pun adalah menyebabkan perubahan besar dalam saham,” ujar Chief Investment Strategist The Leuthold Group James Paulsen, dilansir dari CNBC, Sabtu (7/8/2021).
Ia menambahkan, indeks S&P 500 tidak terlalu banyak bergerak. Aliran dana masuk ke arah siklus dan kapitalisasi kecil, bahkan mungkin pasar global hingga tingkat tertentu yang lebih sensitif terhadap ekonomi.
"Dan menjauh dari growth stock dan saham defensif, yang telah memimpin sementara waktu di sini,” ujar dia.
Laporan Departemen Tenaga Kerja muncul setelah angka klaim awal mingguan yang dilaporkan pada Kamis mencapai 385.000 sesuai dengan harapan, dan laporan penggajian swasta ADP yang mengecewakan pada Rabu.
Advertisement
Wall Street Fokus terhadap Data Tenaga Kerja
Wall street fokus pada laporan pekerjaan mengingat potensinya mempengaruhi kebijakan the Federal Reserve ke depan. Gubernur Fed Christopher Waller menuturkan, ia akan advokasi bank sentral untuk kurangi pembelian aset jika dua laporan pekerjaan berikutnya menunjukkan pemulihan yang sehat.
Laporan Juli menunjukkan ekonomi pulih, tetapi tidak begitu cepat untuk memaksa tindakan segera dari bank sentral.
“Angka yang bagus. Kuat tetapi tidak terlalu kuat. Saya pikir the Fed akan merasa nyaman bahwa kemajuan substansial menuju kemajuan Angkatan kerja sedang dalam pengerjaan tetapi tidak ada yang mengkhawatirkan dalam laporan tersebut,” ujar Chief Investment Strategist BMO Wealth Management Yung-Yu Ma.
Meski pun jumlahnya kuat, dan angka bulan lalu direvisi naik, Yung-Yu Ma tidak berpkir ada sesuatu yang menonjol yang akan membuat the Fed mengubah arahnya.
Sejumlah Perusahaan Tercatat Laporkan Kinerja
Saham-saham kapitalisasi kecil setelah laporan tersebut dengan indeks Russell 2000 naik 0,5 persen pada pekan ini.
Sejumlah perusahaan melaporkan kinerja termasuk Canopy Growth, AMC Networks, DraftKings, Norwegian Cruise Line, dan Goodyear Tire.
Saham Expedia turun 7,9 persen setelah laba per saham perusahaan perjalanan itu meleset dari ekspektasi dalam laporan kuartalannya. Selain itu, Berkshire Hathaway akan laporan kinerja pada Sabtu pagi.
Sejauh ini, 89 persen perusahaan di S&P 500 melaporkan pendapatan kuartalan, dan 87 persen di antaranya telah mengalahkan harapan pendapatan, berdasarkan FactSet. Hal ini berada di jalur untuk kinerja kuartalan terbaik sejak 2008.
Advertisement