Laba Bersih DGNS Melesat 460,9 Persen pada Semester I 2021

PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih positif pada semester I 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Agu 2021, 07:40 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 07:40 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) membukukan kinerja positif baik pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I 2021. Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 168,8 miliar pada semester I-2021, atau tumbuh  280,8 persen yoy.

Merujuk laporan keuangan Perseroan, pendapatan tersebut disumbang oleh dua segmen, yakni pihak berelasi dan pihak ketiga. Rinciannya, untuk pihak berelasi dari referensi dokter sebesar Rp 71,6 miliar, dan klien korporasi Rp 127,4 juta.

Sementara dari pihak ketiga, untuk klien korporasi andil sebesar Rp 58,17 miliar, referensi dokter Rp 28,16 miliar, dan pelanggan individu sebesar Rp 10,74 miliar. Dari raihan itu, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih yang melesat hingga 460,9 persen yoy, atau sebesar Rp 46,1 miliar.

Pada periode 30 Juni 2021, perseroan juga membukukan kas dan setara kas sebesar Rp 52,8 miliar, meningkat 219 persen dibandingkan posisi kas per 31 Desember 2020.

"Dana kas ini akan digunakan perseroan untuk mendanai belanja modal keperluan untuk ekspansi,” ujar Direktur Utama Pt Diagnos Laboratorium Utama (Tbk), Mesha Rizal Sini dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (10/8/2021).

Pada semester I-2021, Perseroan telah melaksanakan 118.865 tes PCR atau tes COVID-19. Tumbuh 713 persen yoy dibandingkan semester I-2020 sebanyak 14.619 tes.

Selain itu, pemeriksaan tes rutin selain PCR juga tumbuh 79 persen yoy atau setara 255.899 pemeriksaan rutin dibandingkan periode yang sama di 2020 yang hanya sebanyak 142.850.

Pada periode yang sama, perseroan juga berhasil menumbuhkan jumlah outlet dan cabang perseroan. Dari 13 outlet dan cabang pada 31 desember 2020, menjadi 23 Outlet dan cabang.

“Dari 23 outlet dan cabang tersebut, 10 outlet berupa swab center maupun outlet laboratorium. Dalam waktu dekat perseroan akan memiliki 32 outlet dan cabang hingga ke pulau Sulawesi,” ujar Mesha.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Saham DGNS

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan  Senin, 9 Agustus 2021, saham DGNS naik 1,87 persen ke posisi Rp 1.090 per saham. Saham DGNS dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.085 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.793 kali dengan volume perdagangan 342.550. Nilai transaksi Rp 36,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya