IHSG Berpeluang Koreksi, Simak Saham Pilihan Ini

IHSG berpotensi bertahan cenderung melemah pada perdagangan saham dengan kisaran 5.860-6.026.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Agu 2021, 07:32 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2021, 07:29 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Jumat, (20/8/2021). Investor dinilai mencermati isu pengurangan stimulus atau tapering bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi bertahan cenderung melemah pada perdagangan saham jelang akhir pekan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.860-6.026 pada Jumat pekan ini.

“IHSG saat ini akan menguji support Moving Average 200 hari yang tepat berada di level 5988 sebagai konfirmasi arah pergerakan. Apabila break out akan menjadikan signal pelemahan lanjutan hingga menguji support selanjutnya,” ujar Lanjar dalam catatannya.

Ia menuturkan, dari dalam negeri, investor mencermati potensi capital outflow yang mengancam akibat dari prospek pengurangan stimulus the Federal Reserve.

Sedangkan dari regional, Lanjar menuturkan, bursa Asia berpotensi dibuka hati-hati pada Jumat pekan ini. Hal ini didorong ketegangan varian delta COVID-19, pelemahan komoditas, penguatan dolar Amerika Serikat dan prospek pengurangan stimulus the Fed akan membebani prospek ekonomi ke depan.

"Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi bertahan cenderung melemah," kata dia.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menembus level support 6.040 dan 6.015 sehingga IHSG terkonfirmasi sedang berada pada wave © dari wave E dengan koreksi ke area 5.850-5.900.

Ia menuturkan, meski menguat, IHSG akan menguat terbatas dengan menguji posisi 6.015-6.040. “IHSG support di 5.947,5.884 dan resistance 6.136,6.178,” kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

IHSG Bakal Fluktuaktif

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan IHSG akan bergerak fluktuaktif. IHSG akan bergerak di level 5.950-6.160.

Sebelumnya, Wall Street mengakhiri perdagangan Kamis, 19 Agustus 2021 bervariasi dengan indeks S&P500 dan Nasdaq berhasil rebound tipis.

 Kenaikan tersebut ditopang oleh sektor teknologi, sementara saham-saham energi, barang material, dan keuangan cenderung melemah. Sentimen pasar masih diselimuti kemungkinan dimulainya tapering akhir tahun ini, serta dampak varian delta terhadap pemulihan ekonomi.

Senada dengan mayoritas bursa regional, IHSG juga turut terkoreksi dalam dipicu oleh wacana tapering The Fed. Seluruh indeks sektoral ditutup di zona merah; sementara investor asing masih mencatatkan net buy senilai Rp 310 miliar.

Saham Pilihan

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham pilihan, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

Herditya memilih saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN), PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya